
Uji Pemberian Dosis Kompos Limbah Bulu Ayam Dan Panjang Stek Batang Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Melati Putih (Jasminum sambac)
Pengarang : Muhammad Dafa Wardhana - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui dosis kompos limbah bulu ayam terbaik, panjang stek terbaik dan kombinasi terbaik antara keduanya terhadap pertumbuhan dan pembungaan melati putih (Jasminum sambac). Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor. Faktor pertama dosis limbah bulu ayam yang terdiri dari 4 taraf yaitu D0 (tanpa kompos), D1 (26 g/polybag), D2 (47 g/polybag) dan D3 (68g/polybag) dan faktor kedua panjang stek terdiri dari 3 taraf yaitu P0 (10 cm), P1 (15 cm) dan P2 (20 cm) dengan kombinasi perlakuan yang berbeda terdapat 12 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis kompos limbah bulu ayam dengan dosis 68 g/polybag (D3) merupakan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan pembungaan melati putih (Jasminum sambac) pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang cabang, jumlah cabang, jumlah akar, panjang akar dan jumlah bunga. Perlakuan panjang stek batang 20 cm (P2) merupakan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan pembungaan melati putih (Jasminum sambac) pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, panjang cabang, jumlah akar, panjang akar, berat akar dan jumlah bunga. Pemberian kompos limbah bulu ayam dengan dosis 68g/polybag (D3) dan panjang stek 20 cm (P2) merupakan kombinasi perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, panjang cabang, jumlah akar, panjang akar, berat akar dan jumlah bunga melati putih (Jasminum sambac) dibandingkan perlakuan lainnya.
Kata Kunci: Limbah Bulu Ayam, Panjang Stek Batang, Melati Putih (Jasminum sambac)
This research aimed to determine the best dose of chicken feather waste compost, the best length of cuttings and the best combination of the two for the growth and flowering of white jasmine (Jasminum sambac). The research method applied a 2- factor Randomized Block Design (RAK). The first factor was the dose of chicken feather waste which consisted of 4 levels, namely DO (without compost), D1 (26 g/polybag), D2 (47 g/polybag) and D3 (68g/polybag) and the second factor was the length of cuttings consisting of 3 levels, namely P0 (10 cm), P1 (15 cm) and P2 (20 cm) with different treatment combinations, there were 12 treatments and each treatment was repeated three times to obtain 36 experimental units. The results of the study described that the treatment dose of chicken feather waste compost at a dose of 68 g/polybag (D3) was the best treatment for the growth and flowering of white jasmine (Jasminum sambac) in the parameters of plant height, number of leaves, branch length, number of branches, number of roots, length roots and number of flowers. The stem cutting length treatment of 20 cm (P2) was the best treatment for the growth and flowering of white jasmine (Jasminum sambac) in the parameters of plant height, number of leaves, number of branches, branch length, number of roots, root length, root weight and number of flowers. Providing chicken feather waste compost at a dose of 68 g/polybag (D3) and cuttings length of 20 cm (P2) is the best treatment combination for growth in plant height, number of leaves, number of branches, length of branches, number of roots, length of roots, weight of roots and number of flowers of white jasmine (Jasminum sambac) compared to other treatments. Keywords: Chicken Feather Waste, Long Stem Cuttings, White Jasmine (Jasminum sambac)