
Peningkatan Kualitas Warna Ikan Cupang (Betta sp.) Menggunakan Pakan Tepung Kepala Udang
Pengarang : Ahyar Safizin - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Ikan cupang adalah ikan hias yang mempunyai daya tarik terhadap warna yang dilihat pada bagian tubuh dan siripnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Peningkatan Kualitas Warna Ikan Cupang (Betta sp) Melalui Tepung Kepala Udang. Penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan, dengan persentase subsitusi tepung kepala udang yang berbeda. Hasil analisis uji statistic sidik ragam/anova menggunakan SPSS 27 tingkat kualitas warna ikan cupang diperoleh nilai F sebesar 0,761 dengan nilai signifikansi (α) 0,05 sebesar 0,574. Laju peningkatan warna ikan cupang yang paling tinggi diakhir penelitian ini adalah perlakuan E (20%) sebesar 10,33, kemudian perlakuan D (15%) laju peningkatan warna ikan cupang di akhir 8,33, lalu di perlakuan B (5%) laju peningkatan warna ikan cupang di akhir 7,67, dan di perlakuan C (10%) laju peningkatan warna ikan cupang di akhri 6,33, dan untuk perlakuan A (Kontrol) laju peningkatan warna ikan cupang di akhir 5,67. Dapat dikatakan terdapat peningkatan kualitas warna ikan cupang setelah diberikan perlakuan (pemberian dosis kepala udang). Terjadi peningkatan kualitas warna pada ikan cupang disebabkan adanya penambahan tepung kepala udang pada pakan buatan. Tepung kepala udang tersebut mengandung karatenoid yang dapat mempengaruhi secara nyata perubahan dalam peningkatan warna ikan cupang. Penambahan tepung kepala udang dosis 20% menghasilkan tingkat perubahan warna yang lebih baik pada ikan cupang dan lebih efektif dibandingkan dengan dosis tepung kepala udang yang lain.
Kata Kunci: Ikan Cupang, Kualitas Warna, Tepung Kepala Udang
Hickey fish is an ornamental fish that has an attraction to the colour seen on the body and fins. This study aimed to analyse the improvement of the colour quality of Cupang fish (Betta sp) through shrimp head meal. This research was an experimental method with a completely randomised design (CRD), five treatments and three replications, and different percentages of shrimp head flour substitution The analysis of statistical tests of variance/ANOVA using SPSS 27 on the level of colour quality of the hippopotamus showed an F value of 0.761 with a significance value (a) 0.05 of 0.574. The highest rate of increase in the colour of the hippopotamus at the end of this study was treatment E (20%) of 10.33, then treatment D (15%) the rate of increase in the colour of the hippopotamus at the end of 8.33, then in treatment B (5%) the rate of increase in the colour of the hippopotamus at the end of 7.67, and treated C (10%) the rate of increase in the colour of the hippopotamus at the end of 6.33, and for treatment A (Control) the rate of increase in the colour of the hippopotamus at the end of 5.67. It can be stated that there was an increase in the colour quality of the hippopotamus after being given the treatment (dosing of shrimp heads). There was an increase in the colour quality of the hippopotamus due to the addition of shrimp head meal to the artificial feed. The shrimp head meal contains carotenoids that can significantly affect changes in the colour of the hippopotamus. Adding a shrimp head meal at a dose of 20% resulted in a better colour change in the hippopotamus and was more effective than the other doses of shrimp head flour. Keywords: Cupang Fish, Colour Quality, Shrimp Head Flour