
Pengaruh Pemberian Permen Jahe Merah Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal
Pengarang : Zulfa Rahmalia Khairani - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Emesis gravidarum umum terjadi pada trimester pertama kehamilan namun dapat menjadi masalah serius jika tidak ditangani dan berisiko mengalami hyperemesis gravidarum. Jahe merah mengandung minyak atsiri yang bersifat menenangkan dan gingerol yang keduanya mampu membantu menurunkan frekuensi emesis gravidarum dengan batas aman konsumsi 0,5 - 2 gram. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh permen jahe merah terhadap frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 di wilayah kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan. Jenis penelitian quasi-eksperimental dengan rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Design dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 20 responden yang terbagi menjadi 10 responden kelompok perlakuan yang diberikan kombinasi permen jahe merah dan vitamin B6 dan 10 responden kelompok kontrol yang diberikan vitamin B6 selama 7 hari. Adapun vitamin B6 diberikan sesuai standar klinis dan permen jahe merah 1 butir 1 hari yang terkandung 1 gram jahe merah. Instrumen penelitian ini menggunakan PUQE 24. Hasil analisa bivariat menggunakan uji Mann Whitney dengan p value 0,223 ( > 0,05) sehingga tidak ada pengaruh signifikan dari pemberian permen jahe merah terhadap emesis gravidarum. Namun apabila ditinjau dari selisih rata-rata frekuensi emesis gravidarum sebelum dan setelah perlakuan, pada kelompok perlakuan lebih besar yaitu 3,5 sedangkan kelompok kontrol yaitu 3 dengan selisih rata-rata 0,5. Kesimpulannya yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan atas pemberian kombinasi permen jahe merah dan vitamin B6 terhadap penurunan frekuensi emesis gravidarum, namun pemberian permen jahe merah tetap dapat dipertimbangkan sebagai terapi non farmakologi serta kombinasi pengobatan bersama Vitamin B6 dengan tujuan membantu menurunkan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester pertama.
Kata Kunci: Emesis Gravidarum, Ibu Hamil, Permen Jahe Merah
Emesis gravidarum is common during the first trimester of pregnancy but can become serious if not managed, risking progression to hyperemesis gravidarum Red ginger contains essential oils with calming properties and gingerol, both of which can help reduce the frequency of emesis gravidarum within a safe consumption limit of 0.5 - 2 grams. This study aims to investigate the effect of red ginger candy on the frequency of emesis gravidarum in first trimester pregnant women in the working area of Pantai Amal Health Center, Tarakan City. The research employed a quasi-experimental design with a Nonequivalent Control Group Design and purposive sampling technique. The sample consisted of 20 respondents, divided into 10 treatment group members receiving a combination of red ginger candy and vitamin B6, and 10 control group members receiving vitamin B6 alone for 7 days. Vitamin B6 was administered according to clinical standards, and red ginger candy (1 gram per candy) was given once daily. The PUQE 24 instrument was used for data collection. Bivariate analysis using the Mann Whitney test yielded a p-value of 0.223 (> 0.05), indicating no significant effect of red ginger candy on Emesis gravidarum. However, the mean difference in emesis frequency reduction between the treatment group (3.5) and the control group (3) suggests that red ginger candy could still be considered as a non-pharmacological therapy to help reduce nausea and vomiting in first trimester pregnant women when combined with vitamin B6. Keywords: Emesis Gravidarum, Pregnant Women, Red Ginger Candy