Permasalahan penelitian ini adalah kurangnya penguasaan kosakata bahasa inggris siswa kelas tujuh di SMPN 1 Tarakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan word square game terhadap penguasaan kosakata siswa tujuh di SMPN 1 Tarakan. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen, dengan desain one group pre-test dan post-test. Pre-test diberikan sebelum treatment untuk mengetahui kemampuan kosakata awal siswa, sedangkan post-test diberikan setelah treatment untuk mengetahui kemampuan kosakata akhir siswa setelah mendapatkan treatment, sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII-11 yang berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pre- test dan post-test. Nilai rata-rata pre-test adalah 65,20 sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 77,86. Dari perhitungan tersebut diperoleh selisih nilai rata-rata sebesar 12,66. Berdasarkan analisis uji t diperoleh data hasil uji sebesar 12,690. Hasil tersebut nilainya lebih besar dari nilai t-tabel pada taraf signifikan 5% yaitu 0,05 yang berarti ada pengaruh signifikan penggunaan word square game terhadap penguasaan kosakata siswa sehingga disimpulkan hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Selain itu, peneliti menemukan bahwa siswa terlihat bersemangat dengan pengguaan word square game di kelas, siswa mengikuti proses belajar mengajar dengan antusias sehingga terjadi peningkatan nilai dari kategori kurang baik menjadi baik pada setiap pertemuan yang dilaksanakan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan word square game dapat meningkatkan penguasaan kosakata siswa kelas VII-11 di SMPN 1 Tarakan.


Kata Kunci: Word Square Game, Penguasaan Kosa Kata Siswa

The research problem was the lack of English vocabulary mastery among seventh- grade students at SMPN 1 Tarakan. This study aimed to determine the effect of using the word square game on the vocabulary mastery of seventh-grade students at SMPN 1 Tarakan. This research used a pre-experimental method with a one- group pre-test and post-test design. A pre-test was given before the treatment to assess the students' initial vocabulary ability, while a post-test was given after the treatment to determine the student's final vocabulary ability. The research sample consisted of 30 students from class VII-11. The results showed a significant difference between the pre-test and post-test scores. The average pre-test score was 65.20, while the average post-test score was 77.86, yielding an average difference of 12.66 points. Based on the t-test analysis, the test result was 12.690, which was greater than the t-table value at a 5% significance level (0.05). This result indicated a significant effect of using the word square game on students' vocabulary mastery, leading to the acceptance of the alternative hypothesis (Ha) and the rejection of the null hypothesis (Ho). The researcher also found that students appeared enthusiastic about using the word square game in class. They participated in the teaching and learning process enthusiastically, resulting in an improvement from poor to good categories in each session. Based on these findings, it can be concluded that the word square game can enhance the vocabulary mastery of seventh-grade students in class VII-11 at SMPN 1 Tarakan. Keyword: Vocabulary Mastery, Word Square Game