Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Studi Kasus Di Kartika Sejahtra Dan Bekabun Taka Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Studi Kasus Di Kartika Sejahtra Dan Bekabun Taka Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung

Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Studi Kasus Di Kartika Sejahtra Dan Bekabun Taka Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung

Pengarang : Desy - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penyuluhan pertanian memberikan pembelajaran kepada para petani agar mereka mengetahui informasi terbaru dalam dunia pertanian. Peran penyuluh pertanian dalam hal ini juga membantu upaya pengembangan peran kelompok tani supaya lebih berkembang lagi. kelompok tani sebagai wadah bagi petani untuk berorganisasi, dimana kelompok tani memiliki tujuan mensejahterakan masyarakat petani untuk mengtahui (1) Bagaimana peran penyuluh pertanian di Kelompok Wanita Tani; (2) Apa faktor pendukung dan penghambat penyuluh pertanian di Kelompok Wanita tani. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani Bekabun Taka dan Kartika sejahtera di Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung. Penilitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan Snowball Sampling. Kelompok Wanita Tani Bekabu Taka dan Kartika Sejahtera, sedang kan key informan yaitu Kepala Dinas dan Penyuluh Pertanian. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Peran Penyuluh Pertanian dalam pemberdayaan Kelompok Wanita Tani di Kartika Sejahtera dan Bekabun Taka berjalan dengan dengan baik, sehingga peran penyuluh pertanian sebagai edukator, motivator, dan fasilitator dapat diterima kelompok wanita tani dalam menjalankan usahatani kelompoknya dan kelembagaan kelompok wanita tani. Berdasarkan hasil yang sudah didapatkan bahwa faktor pendukung juga bisa dilihat dari fasilitas prasarana menjadi lebih mandiri, kreatif, dan inovatif. Faktor pendukung ini juga dapat menambah kualitas dari penyuluh dinas pertanian agar kegiatan lapangan yang mereka jalankan menjadi lebih mudah di laksanakan dan faktor penghambat akan membuat kualitas penyuluh menjadi menurun karena dengan terhalangnya tujuan penyuluh sehingga membuat kurang efektifnya tugas dan tanggung jawab penyuluh dinas pertanian kepada kelompok wanita tani yang akan dibina oleh penyuluh.

Kata Kunci: Penyuluh Pertanian, Peran Penyuluh, Pemberdayaan Masyarakat, Kelompok Wanita Tani

Agricultural extension provides farmers with leaming so that they know the latest information in the world of agriculture. Ihe role of agricultural instructors, in this case, also assists efforts to develop the role of farmer groups so that they develop further. The farmer groups as a forum for farmers to organi7ß, and improve the welfare of the farming community to find out (l) What is the role of agricultural instructors in Women's Farmer Groups? (2) What are the supporting and inhibiting factors for agricultural extension workers in Women Farmer's Groups?. This research was carried out at the Bekabun Taka and Kartika Sejahtera Farming Women's Group in Sesayap, Tana Tidung conducted from January to April. The sample in this study was determined using snowball sampling. The participants were the Bekabun Taka and Kartika Sejahtera Women's Farmer Groups, while the Head of the Agricultural Service and Extension Offcer became the key informant. From the results of this research, it can be concluded that the role of agricultural instructors in empowering women famers' groups in Kartika Sejahtera and Bekabun Taka runs well, so that the women farmer groups can accept the role of agricultural instructors as educators, motivators and facilitators in running their group farming businesses and women farmers' groups institutions. Based on the obtained results, the supporting factors can also be seen from the infrastructure facilities to become more independent, creative and innovative. These supporting factors can also increase the quality of the agricultural service instructors, so that the field activities they carry out become more accessible. Besides, inhibiting factors will cause the quality of the instructors declined because the goals of the instructors are hampered, thereby making the duties and responsibilities of the agricultural service instructors less effective in empowering women farmers' groups. Keywords: Agricultural Extension, Role of Extension, Community Empowerment, Women Farmers' Groups

Detail Informasi