
Implementasi Pembelajaran Seni Budaya Dan Prakarya (SBdP) Berbasis Kearifan Lokal Kelas IV Di SDN 009 Malinau
Pengarang : Dinda - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Kearifan lokal adalah usaha manusia dengan akal budinya untuk bertindak dan bersikap. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pembelajaran SBdP berbasis kearifan lokal kelas IV di SD Negeri 009 Malinau. Penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan analisis data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini pada tahap perencanaan guru menentukan tema, buku dan modul seni rupa terkait pembelajaran kearifan lokal. Tahap pelaksanaan guru memberikan apersepsi terkait tarian zapin dan tarian dayak, setelah itu memberikan contoh gambar atau pola seni rupa batik secara individu, lalu guru membimbing siswa untuk mencoba membuat batik tidung dan batik pelita kanaan. Tahap evaluasi guru memberikan asesmen formatif terkait pengetahuan dan keterampilan. Yang ditentukan 60% siswa mampu membuat pola batik sesuai pengetahuannya, dan 40% siswa mampu mewarnai pola batik. Saran dari penelitian diharapkan siswa mengenal kearifan lokal di daerahnya dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan keterampilan dan prestasi belajar. Diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian yang serupa atau dengan pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal untuk penelitian selanjutnya, untuk guru dalam proses pembelajaran kearifan lokal dapat dilakukan berkesinambungan dalam mata pelajaran SBdP, dan untuk sekolah meningkatkan kualitas sekolah dan lebih melengkapi fasilitas dan kebutuhan siswa agar siswa dapat tertarik dan termotivasi untuk belajar SBdP berbasis kearifan lokal.
Kata Kunci: Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP), Kearifan Local Sekolah Dasar, Batik Khas Kalimantan Utara
Local wisdom is the effort of human beings with their intellect to act and behave. The purpose of this study was to find out the SBdP learning based on local wisdom in grade IV at SD Negeri 009 Malinau. The research used a qualitative descriptive method with data analysis through interviews and observations. The results of this research at the planning stage are teachers determining themes, books and art modules related to learning of local wisdom. The implementation stage of teacher provides an apperception related to the Zapin and Dayak dance, after that gives examples of images or patterns of Batik art individually, then the teacher guides students to try to make Batik Tidung and Batik Pelita Kanaan. The teacher evaluation stage provides a formative assessment related to knowledge and skills. It is determined that 60% of students are able to make Batik patterns according to their knowledge, and 40% of students are able to color Batik patterns. The suggestions from this research are expected to help students get to know the local wisdom in their area in teaching and learning activities to improve learning skills and achievements. It is hoped that it can be used as input for other researchers to conduct similar research or with thematic learning based on the local wisdom for future research, for teachers in the process of learning local wisdom can be carried out continuously in SBdP subjects. Then, for schools it is expected can improve the quality of schools and further complete the facilities and needs of students so that students can be interested and motivated to learn SBdP based on local wisdom. Keywords: Seni Budaya Dan Prakarya (SBP), Local Wisdom of Elementary Schools, Batik Typical of North Kalimantan