
Developing E-Module As Supplementary Material For Seventh Grade Student Of SMP Negeri 14 Tarakan
Pengarang : Dian Fadilah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran berbentuk modul elektronik sebagai materi suplemen dalam mata pelajaran bahasa Inggris untuk siswa kelas tujuh SMP Negeri 14 Tarakan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dari model ADDIE yang terdiri dari lima tahap (1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4) Implementation; (5) Evaluation. Instrument penelitian dan pengembangan ini menggunakan angket kebutuhan siswa, interview, angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, angket uji kepraktisan dan angket respon siswa. Validasi dilakukan oleh ahli materi, ahli media, praktisi pembelajaran bahasa inggris yaitu guru bahasa inggris SMP Negeri 14 Tarakan. Media yang dikembangkan diuji cobakan kepada 26 siswa SMP Negeri 14 Tarakan. Hasil penelitian ini dinyatakan valid berdasarkan penilaian dari ahli materi dengan presentase sebesar 79,17% (layak) dan penilaian dari ahli media dengan presentase sebesar 97,5% (sangat layak). Selain itu modul dinyatakan praktis untuk digunakan oleh siswa berdasarkan hasil angket dari guru bahasa Inggris SMP Negeri 14 Tarakan dengan presentase sebesar 90% (praktis). Selanjutnya, respon siswa terhadap e-modul ini rata-rata menunjukkan respon presentase sebesar 79,61% dengan kualifikasi “bagus”. Dengan demikian e-modul sebagai materi suplemen ini layak digunkan sebagai media pembelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri 14 Tarakan.
This study aims to produce a learning media in E-modules as supplementary material in English subjects for seventh-grade students of SMP Negeri 14 Tarakan. This research used Research and Development (R&D) with the ADDIE development model, which consists of five stages: (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, and (5) Evaluation. This research and development instruments used a questionnaire, interview, material expert validation questionnaire, media expert validation questionnaire, practicality test questionnaire and student response questionnaire. Validation was carried out by material experts, media experts, and English learning practitioners, namely English teacher as SMP Negeri 14 Tarakan. The media developed was tasted on 26 students of SMP Negeri 14 Tarakan. The result of this study were declared validation result from material experts with percentage of 79.17% (feasible) and media experts with a percentage of 97.5% (very feasible). In addition, the E-module was declared practical based on the questionnaire result from the SMP Negeri 14 Tarakan English teacher with a percentage of 90% (practical). Furthermore, students’ responses to this E-module showed an average response percentage 79.61% with a qualification of “good”. Thus, the E-module as supplementary material is feasible to be used as English learning media at SMP Negeri 14 Tarakan.