
Penggunaan Pakan Non Ekonomis Yang Berbeda Pada Induk Kepiting Bakau (Scylla spp) Terhadap Percepatan Matang Ovari
Pengarang : Muhammad Syaiful - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas yang memeiliki nilai ekonomis penting di Kalimantan Utara nilai jualnya cukup tinggi terutama pada kepiting telur dan kepiting soka (soft crab). Pakan merupakan salah satu faktor yang penting untuk menghasilkan produksi yang maksimal dalambudidaya kepiting telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas jenis pakan non ekonomis yang terbaik terhadap percepatan matang ovari kepiting bakau (Scylla spp) yang dibudidayakan di Tambak Tradisonal. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan acak lengkap Percobaan. Yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan A : ikan mujair, Perlakuan B : Udang, Perlakuan C : temburungun T. telescocium, Perlakuan D : kepiting keraca. Parameter yang diuji meliputi Percepatan Tingkat Kematangan Ovari Induk Kepiting Bakau, Pertumbuhan Bobot Mutlak dan Survival Rate (SR). Hasil percepatan matang ovari terbaik ada pada perlakuan A, Hal ini diduga karena kandungan nutrisi yang terkandung dalam pakan udang sangat optimal untuk proses percepatan matang ovari. Berdasarkan uji sidik ragam anova menunjukkan bahwa pertumbuhan berat badan mutlak kepiting bakau selama pemeliharaan kurang lebih (40 hari) dengan masing-masing perlakuan memberikan hasil yang tidak berbeda nyata (F table F hitung). Hasil pengukuran pertumbuhan bobot mutlak yang terbaik didapatkan pada perlakuan udang dengan penambahan bobot rata rata akhir yakni 12,4 gram.
Kata Kunci: Pakan, Kepiting Bakau, Matang Ovari, Oil Crab
Mud crabs are one of the commodities that have significant economic value in North Kalimantan, their selling value is relatively high, especially egg crabs and soft crabs. Feed is an essential factor in producing maximum production in egg crab cultivation. This research aimed to determine the effectiveness of the best type of non-economic feed in accelerating the maturity of mud crab (Scylla spp) ovaries cultivated in traditional ponds. This research design was carried out using a completely randomized experimental design consisting of 4 treatments with four repetitions. Treatment A: tilapia fish, Treatment B: Shrimp, Treatment C: temunjungun T. telescocium, Treatment D: keraca crab. The parameters tested included the acceleration of the ovary maturity rate of mud crab broodstock and the absolute weight growth and survival rate (SR). The best results for accelerating ovarian maturity were in treatment A. This is thought to be because the nutritional content contained in shrimp is optimal for accelerating ovarian maturity. Based on ANOVA test of variance, it was discovered that the absolute body weight growth of mud crabs during maintenance is approximately (40 days) with each treatment resulting insignificantly different (F table F count). The best absolute weight growth measurement results were obtained in treatment A, with an increase in final average weight of 12.4 grams. Keywords: Feed, Mud Crab, Ripe Ovaries, Oil Crab