
Makna Simbol Tarian Hedung Suku Adonara Di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara (Kajian Semiotik)
Pengarang : Meiliana Yanti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan makna simbol tarian Hedung suku Adonara di kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara melalui kajian semiotik dari Charles Sander Pierce yaitu teori semiosis triadic, diantaranya adalah tanda (representament), objek (object), dan interpretasi (interpretant). Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diantaranya observasi, wawancara, dokumentasi atau rekam, dan catat. Analisis data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini mengumpulkan data, identifikasi data, dan menganalisiskan atau menafsirkan data dalam bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian ini terdapat dua belas simbol yang digunakan pada tarian Hedung suku Adonara di kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara yaitu Kenube Witi Taran, Dopi, Gala, Nowing, Kwatek, Lonceng Kaki, Ikat Kepala, Gelang Gading, Motif sarung Kebukak, Motif sarung Kau Nepi, Motif sarung skematik/bergaris-garis, selendang, gerakan penari berbaris masuk, gerakan penari mengiringi penari laki-laki, gerakan penari saling berhadapan, gerakan penari menyerang dan gerakan membuka barisan. Seluruh data ini dianalisis oleh peneliti dengan menggunakan teori segitiga makna dari Charles Sanders Pierce.
Kata Kunci: Tarian Hedung, Makna dan Simbol, Semiotik.
The purpose of the research was to describe the meaning of the Hedung dance symbol of the Adonara tribe in the city of Tarakan, North Kalimantan Province through the semiotic studies of Charles Sander Piercem namely the triadic semiotic theory, including sings, object, and interpretation. The research method used was descriptive-qualitative. Data collection techniques in this research were observation, interviews, documentation or recording, and notes. Data analysis techniques employed by the researcher were data collection, data identification, and data analysis or interprerarion in Indonesia. The results of the research showed that there were twelve symbols used in the Hedung dabce of the Adonara tribe in Tarakan city, North Kalimantan province, namely Kenube Witi Taran, Dopi, Gala,Nowing, Kwatek, foot bells, headbands, ivory bracelets, Kebukak sarong motifs, Kau Nepi sarong motifs, shematic/striped sarong motifs, scarves, dancers’ movements of marching in, dancers’ movements of attacking and opening the line. All of this data was analyzed by the researcher using the triangle of meaning theory developed by Charles Sanders Pierce. Keywords: Hedung dance, Meaning and Symbol, Semiotics