Persepsi Guru Dan Siswa Terhadap Perbandingan Penerapan Kurikulum 2013 Dengan Kurikulum Merdeka Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SMP Muhammadiyah 2 Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Persepsi Guru Dan Siswa Terhadap Perbandingan Penerapan Kurikulum 2013 Dengan Kurikulum Merdeka Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SMP Muhammadiyah 2 Tarakan

Persepsi Guru Dan Siswa Terhadap Perbandingan Penerapan Kurikulum 2013 Dengan Kurikulum Merdeka Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SMP Muhammadiyah 2 Tarakan

Pengarang : Siti Aminah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana persepsi guru dan siswa terhadap perbandingan penerapan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 2 Tarakan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sampel dalam penilaian adalah kepala sekolah, guru bahasa Indonesia dan seluruh siswa kelas VIII sebanyak 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang yang digunakan ada empat tahap yaitu pengumpulan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan perkembangan dari proses pembelajaran. Hal ini dapat di lihat dengan adanya perkembangan kompetensi pada siswa melalui pembelajaran yang berdiferensiasi. Kemudian dilihat dari hasil kuesioner yang berikan kepada siswa dan guru menunjukkan bahwa persepsi guru pada penerapan kurikulum 2013 berkategori rendah “Responden dengan kategori rendah adalah responden yang memilki pemahaman rendah tentang penerapan kurikulum yang diterapkan terutama tentang proses pembelajaran yang diaplikasikan kepada siswa/i terkait tentang kurikulum dengan presentase sebesar 45% dengan frekuensi 1 artinya pada proses belajar mengajar presepsi guru pada penerapan kurikulum 2013 perlu ditingkatkan lagi. Sedangkan persepsi guru pada penerapan kurikulum merdeka belajar masuk dalam kategori sangat tinggi “Responden dengan kategori Sangat Tinggi”adalah responden yang memilki pemahaman tinggi penerapan kurikulum yang diterapkan terutama tentang proses pembelajaran yang diaplikasikan kepada siswa/i terkait tentang kurikulum yang diterapkan” dengan presentase sebesar 55% dengan frekuensi 1 artinya pada proses belajar mengajar presepsi guru pada penerapan kurikulum merdeka belajar cukup memahami terkait kurikulum merdeka belajar tersebut.


Kata Kunci: Persepsi Guru dan Siswa, Kurikulum 2013, Kurikulum Merdeka Belajar, Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

The purpose of the research was to describe the teachers' and students' perceptions of the comparison of the implementation of the 2013 curriculum and the Merdeka curriculum in Indonesian language subjects at SMP Muhammadiyah 2 Tarakan. The research method used was descriptive qualitative. The sample was the principal, Indonesian language teachers and the eighth-grade students of SMP Muhammadiyah 2 Tarakan, totaling 35 students. The data collection techniques used were observation, interviews, questionnaires and documentation. The data analysis technique used was four stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the research shows that there is a change in the development of the learning process. This can be seen with the development of competence in students through differentiated learning. Then the results of the questionnaire given to students and teachers shows that the perception of teachers on the application of the 2013 curriculum is in the low category. Respondents in the low category are respondents who have a low understanding of the application of the applied curriculum, especially about the learning process applied to students in relation to the curriculum with a percentage of 45% with a frequency of 1, which means that in the teaching and learning process the perception of teachers on the implementation of the 2013 curriculum needs to be improved again, While the teacher's perception of the implementation of the Merdeka curriculum is in the very high category. Respondents in the very high category are respondents who have a high understanding of the implementation of the applied curriculum, especially regarding the learning process applied to students related to the applied curriculum" with a percentage of 55% with a frequency of 1, which means that in the teaching and learning process the teacher's perception of the implementation of the Merdeka curriculum is quite understanding regarding the Merdeka curriculum. Keywords: Teachers' and Studens' Perception, The 2013 Curriculum, The Merdeka Curriculum, Indonesia Language Subject

Detail Informasi