
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Industri Mikro Di Kota Tarakan
Pengarang : Nurlaela - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Kota Tarakan menjadi daerah dengan jumlah industri mikro dan kecil tertinggi di Kalimantan Utara, dengan proporsi usaha mencapai 37,98% dari total usaha di Kalimantan Utara. Industri mikro kecil, hingga saat ini masih dikategorikan sebagai usaha sektor informal dengan produktivitas dan penggunaan teknologi yang masih rendah, meskipun sudah mulai memiliki kemampuan berinovasi dan mengembangkan teknologi produksi. Adapun fenomena lain terkait keberhasilan usaha mikro yaitu masih terkendala sejumlah masalah klasik seperti akses permodalan, bahan baku, pemasaran, kemitraan, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal, tenaga kerja, kemampuan jejaring dan lokasi usaha terhadap keberhasilan usaha industri mikro di Kota Tarakan. Populasi dalam penelitian ini adalah 236 usaha industri mikro yang berlokasi di Kota Tarakan. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, yaitu sampel berjumlah 70 pelaku usaha. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dalam penelitian ini diuji dengan beberapa tahapan pengujian, di antaranya yaitu uji asumsi klasik, analisis regresi berganda dan pengujian seluruh hipotesis melalui uji parsial (uji t), uji simultan (uji f) dan uji koefisien determinasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa modal berpengaruh terhadap keberhasilan usaha dan lokasi usaha berpengaruh terhadap keberhasilan usaha industri mikro di Kota Tarakan, sementara tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap keberhasilan usaha dan kemampuan jejaring tidak berpengaruh terhadap keberhasilan usaha industri mikro di Kota Tarakan. Secara simultan modal, tenaga kerja, kemampuan jejaring dan lokasi usaha berpengaruh terhadap keberhasilan usaha industri mikro di Kota Tarakan.
Kata Kunci: Industri Mikro, Modal, Tenaga Kerja, Kemampuan Jejaring, Lokasi Usaha, Analisis Regresi Berganda
Tarakan City has the highest number of micro and small industries in North Kalimantan with the proportion of businesses reaching 37 98% of the total businesses in North Kalimantan Micro and small industries, until now, are still categorized as informal sector businesses with low productivity and use of technology Although, they have begun to have the ability to innovate and develop production technology Another phenomenon related to the success of micro businesses is that they are still constrained by a number of classic problems such as access to capital, raw materials, marketing, partnerships, and others. The purpose of this study was to determine the effect of capital, labour, networking capabilities and business location on the success of micro industrial businesses in Tarakan City The population was 236 micro industrial businesses located in Tarakan City The sampling technique used simple random sampling, namely a sample of 70 business people. The data collection technique used a questionnaire. The data in this study were tested with several stages of testing, including classical assumption tests, multiple regression analysis and testing all hypotheses through partial tests (1 tests), simultaneous tests (f tests) and coefficient of determination tests. The results showed that capital affects business success and business location affects the success of micro-industry businesses in Tarakan City, while labour has no effect on business success and networking capabilities have no effect on the success of micro- industry businesses in Tarakan City Simultaneously capital, labour, networking capabilities and business location affect the success of micro industrial businesses in Tarakan City Keywords Micro Industry, Capital, Labor, Networking Ability, Business Location, Multiple Regression Analysis