
Studi Siklus Produksi Induk Betina Kepiting Bakau (Scylla sp.) Di Kota Tarakan
Pengarang : Aprinaldy Wua - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Perairan Tarakan di Kalimantan Utara merupakan salah satu kawasan pesisir yang memiliki kekayaan hayati cukup besar antara lain biota laut seperti kepiting bakau. Kepiting bakau betina matang ovari merupakan komoditi yang bernilai ekonomis. Informasi tentang siklus reproduksi kepiting betina di daerah ini masih sangat jarang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari siklus produksi kepiting bakau induk betina matang ovari di Kota Tarakan. Metode penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang didapatkan dengan melakukan survei, wawancara, dan pengamatan langsung di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa produksi induk betina kepiting bakau di perairan Tarakan memiliki pola siklus dengan puncak produksi tertinggi terjadi pada bulan desember hingga februari, sedangkan produksi terendah terjadi pada bulan agustus hingga oktober. Tingkat kematangan ovari (TKO) induk betina kepiting bakau sebagian besar berada pada TKO II sebanyak 642-833 kg dan TKO III sebanyak 2121-2794 kg. Penanganan induk kepiting bakau matang ovari (TKO I-III) dilakukan dengan cara sortir, sterilisasi, dan pengikatan kaki sebelum diangkut menggunakan wadah styrofoam yang dilengkapi dengan alas basah atau es batu untuk menjaga kelembaban. Ketersediaan induk betina kepiting bakau matang ovari sangat penting untuk mendukung kegiatan budidaya kepiting bakau dan menjaga keberlanjutan populasi di alam.
Kata Kunci: Kepiting Bakau, Siklus Produksi, Perairan Tarakan
Tarakan waters in North Kalimantan are one of the coastal areas with considerable biological wealth, including marine biota such as mud crabs. Ovary mature female mud crab is an economically valuable commodity. Information on the reproductive cycle of female crabs in Tarakan is still scarce. This research aims to describe the production cycle of ovary-ripe broodstock mud crabs in Tarakan City. This research method used qualitative methods Data was obtained through surveys, interviews, and direct observation in the field. The results of this study indicated that the production of female ovary-ripened mud crabs in Tarakan waters has a cyclical pattern, with the highest peak production occurring from December to February and the lowest production from August to October. The level of ovarian maturity (TKO) of female mud crab broodstock was mostly in TKO II with 642-833 kg and TKO III with 2121-2794 kg. Handling of variably mature mud crab broodstock (TKO I- III) was done by sorting, sterilization, and leg binding before transporting using Styrofoam containers equipped with wet mats or ice cubes to maintain moisture. The availability of ovary-ripe female mud crab broodstock is critical to support mud crab aquaculture activities and maintain the sustainability of the population in nature. Keywords: Mud Crab, Production Cycle, Tarakan Waters