Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sebengkok Tahun 2024 | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sebengkok Tahun 2024

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sebengkok Tahun 2024

Pengarang : Sabaniah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Stunting merupakan perawakan pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia kurang dari -2 Standar Deviasi pada kurva pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronik yang berhubungan dengan status sosioekonomi rendah, asupan nutrisi dan kesehatan ibu yang buruk, riwayat sakit berulang dan praktik pemberian makanan pada bayi dan anak yang tidak tepat. Stunting merupakan masalah gizi kronis dan menjadi salah satu masalah terpenting yang harus ditangani pemerintah di dunia maupun di Indonesia.
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita dan mengetahui pengaruh pengetahuan, usia, pendidikan dan pekerjaan ibu terhadap kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sebengkok tahun 2024.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analitik observasional dengan pendekatan case control, tehnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Populasi sebanyak 1059 balita, sampel penelitian sebanyak 102 responden. Pengambilan sampel dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sebengkok bulan Maret-April 2024. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dan analisis Multivariat menggunakan uji Regresi Logistic Berganda.
Hasil penelitian yang diperoleh ibu dengan pengetahuan baik sebanyak 57 responden dan pengetahuan kurang sebanyak 45 responden, usia ibu dengan kategori beresiko sebanyak 52 responden dan tidak beresiko sebanyak 50 responden, pendidikan ibu dengan kategori dasar sebanyak 59 responden, kategori atas 40 responden dan kategori tinggi sebanyak 3 responden. Pekerjaan ibu sebagai IRT sebanyak 94 responden dan wiraswasta 8 responden. Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh hasil yang berpengaruh adalah usia dengan nilai p-value = 0,003 dan pengetahuan dengan nilai p-value = 0,005 Hasil uji dengan regresi logistik berganda didapatkan 2 variabel yang berpengaruh secara signifikan yaitu usia dengan nilai OR= 0,27 dan pengetahuan dengan nilai OR=3,4.
Variabel yang mempengaruhi kejadian stunting adalah usia dan pengetahuan sedangkan pendidikan dan pekerjaan ibu tidak berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita diwilayah kerja Puskesmas sebengkok tahun 2024.

Kata Kunci: Balita, Pengetahuan Ibu, Stunting

Stunting is characterized by short stature based on length or height for age of less than -2 standard deviation on the growth curve caused by chronic malnutrition.This condition is often linked to low socioeconomic status, poor nutritional intake inadequate maternal health, a history of recurrent illness and inproper infant and young child practices. Stunting is a persistent nutritional issue and a critical global and national concern, particularly in Indonesia. This research aimed to analyze the factors influencing incidence among toddlers and determine the effect of maternal knowledge, age, education and occupation on stunting incidence among toddlers in the working area of the public health center of Sebengkok , Tarakan city in 2024. The research employed a quantitative method with observational analytics using a case-control approach. Purvosive sampling was the technique used, with a population of 1059 toddlers, and a sample size 102 respondents. Data collection took placein the working area of the public health center of Sebengkok from March to April 2024. The analysis include univariate and bivariate methods using the Chi-Square test and Multivariate analysis using Multiple Logistic Regression. The research found that 57 mother had good knowledge, while 45 had poor knowledge. In terms of maternal age, 52 respondents were in the risk category and 50 were not.Maternal education was categorized as basic(59 respondents), upper (40 respondents), and high (3 respondents). Regarding accupation, 94 mother werw housewives, and 8 were self-employed. Statistical analysis using Chi-Square test revealed significant influences of maternal age (p-value = 0.003) and knowledge (p-value = 0.005) on stunting incidence.Multipel logistic regression analysis revealed that maternal age (OR=0,27) and knowledge (OR=3.4) were significant factors effecting stunting incidence.In contrast, maternal education and occupation did not significantly influence stunting incidence among toddlers in the working area of the publich health center of Sebengkok in 2024. Keywords: Toddlers, Maternal Knowledge, Stunting

Detail Informasi