
Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IX SMP Mutiara Bangsa Sebatik
Pengarang : Nur Adila - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian ini dilakukan di SMP Mutiara Bangsa Sebatik dengan populasi penelitian adalah seluruh kelas IX A, B dan C tahun ajaran 2023/2024. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan diperoleh kelas IX B sebagai kelas eksperimen dan kelas IX C sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif meliputi rata-rata, skor per indikator, dan standar deviasi. Sedangkan analisis inferensial terdiri dari uji t (independent sample t-test). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen adalah 75,31 dan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas kontrol adalah 67,04. Hal ini juga didukung oleh hasil uji independent sample t-test dengan uji pihak kanan dan taraf signifikan (5% α=0,05) diperoleh p-value sebesar 0,021. Sehingga dapat dilihat bahwa 0,021 < 0,05, dengan demikian H_0 ditolak. Hal ini berarti terdapat pengaruh dari model problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
Kata Kunci: PBL, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
This study aims to determine the effect of the Problem-Based learning (PBL) model on students' mathematics problem-solving ability. the researcher used a quasi-experimental design with Pre-test and Post-test Control Group Design. This research was conducted at SMP Mutiara bangsa sebatik, with the research population being all classes IX A, B and C in 2023/2024. sampling was done using a simple random sampling technique, and class IX B was obtained as the experimental class IX C as the control class. data collection was a mathematics problem-solving ability test. the data analysis techniques used were descriptive analysis and inferential analysis. descriptive analysis included average, score per indicator and standard deviation. At the same time, inferential analysis consists of a t-test (independent sample t-test). The descriptive analysis results showed that the experimental class's average mathematics problem-solving ability was 75.31, and the average mathematics problem-solving of the control class students was 67.04. it was supported by the results of the independent sample t-test with the proper party test, and a significant level (5% α=0,05) obtained a p=value of 0.021. it can be seen that 0.021 < 0.05, thus H0 is rejected. it means that the problem-based learning model affected students' mathematical problem-solving skill. Keywords: Problem-Based Learning (PBL), Maths Problem-Solving Ability