
Pengaruh Penambahan Kapur Alam Aktif (CaCO3) Terhadap Uji Fisik Dan Uji Pemadatan CBR Pada Tanah Clay Shale
Pengarang : Regar Anwar - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Secara umum lapisan Clay Shale merupakan jenis tanah yang bermasalah, pada dunia konstruksi banyak ditemui masalah pada tanah Clay Shale seperti pada beberapa wilayah di Indonesia banyak terjadi keruntuhan bangunan dan kelongsoran pada jalan. Hal ini disebabkan karena tanah Clay Shale yang sifatnya mudah melapuk apabila terkena paparan sinar matahari, air dan udara. Tujuan dilakukan penelitian ini guna mengetahui pengaruh penambahan kapur serta masa peram terhadap terhadap perubahan fisik dan mekanis pada tanah Clay Shale, Pada pengujian ini dilakukan dilaboratorium Universitas Borneo Tarakan. Hasil data penelitian yang diperoleh pada tanah asli Clay Shale akan dibandingkan dengan tanah yang telah distabilisasi. Pada penelitian ini menggunakan presentase 5%, 15% dan 20% dengan masa peram 7 hari, 14 hari dan 21 hari. Perolehan uji CBR tanah Asli sebesar 22,7% dan UCT tanah asli sebesar 1,31 kg/2. Hasil CBR tanah Clay shale yang telah distabilisasi mengalami peningkatan sebesar 48,54 dan UCT yang telah distabilisasi mengalami peningkatan sebesar 9,21. Penambahan stabilizer pada sampel tanah Clay Shale sangat berpengaruh terhadap sifat fisis dan sifat mekanis tanah Clay Shale, terutama terhadap nilai CBR dan UCT. Peningkatan paling maksimum pada pengujian CBR yaitu pada penambahan Stabilizer 5% dan peningkatan paling maksimum pada pengujian UCT yaitu pada masa peram selama 21 hari.
Kata kunci : CBR, UCT, Stabilisasi dan Masa Peram
In general, the clay shale layer is a challenging soil type. Clay shale soils present several construction issues. For example, several incidents of building and road collapse have accurred in certain locations of Indonesia. The existence of clay shale soil, which is prone to weathering when exposed to sunlight, water, and air, necessitates an inquiry into the effect of lime addition and soaking time on this soils physical and mechanical qualities. The research was carried out the University Of Borneo Tarakan Laboratory. The research findings on the original clay shale soil will be contrasted with those obtained on thr stabilized soil. Thr effect of different percentages of clay shale (5%, 15% and 20%). Where investigated in this study for 7 days, 14 days and 21 days. The CBR of the original soil was 22.7%, and its UCT was 1.31 kg/2. The CBR results for stabilized clay shale soil improved by 48,54, while the UCT increasd by 9.21. The addition of stabilizer to clay shale soil samples has a significant impact on the physical and mechanical properties of the soil, particularly thr CBR and UCT values. CBR testing increases the most when 5% stabilizer is added, while UCT testing increases the most over the 21-day holding period. Keywords: CBR, UCT Stabiization and Aging Period.