Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal apa saja yang dilakukan pemerintah daerah kota tarakan dalam memperoleh kembali predikat opini audit wajar tanpa pengecualian, pengaruh dari perubahan organisasi pada pemerintah daerah kota tarakan terhadap opini audit wajar tanpa pengecualian dan upaya yang dilakukan pemerintah daerah kota Tarakan dalam memperoleh opini audit wajar tanpa pengecualian pada pemerintah daerah kota Tarakan. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan suatu pemda yang pernah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian tetapi mengalami penurunan opini menjadi wajar dengan pengecualian dan kembali memperoleh kembali opini wajar tanpa pengecualian. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam. Penelitian ini menggunakan data primer berupa opini atau pendapat dan data sekunder berupa artikel dan jurnal. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumber penelitian ini, Walikota Tarakan, Assiten 1 pemerintah daerah kota Tarakan, inspektorat kota Tarakan, kepala bidang pelaporan keuangan BPKPAD kota Tarakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pergantian kepemimpinan organisasi tidak dapat mempengaruhi opini audit oleh BPK RI atas hasil pemeriksaan LKPD pemerintah daerah kota Tarakan. Langkah yang diperlukan dalam perolehan kembali opini audit wajar tanpa pengeculian yaitu, memperbaiki administrasi keuangan pemerintah daerah, memperbaiki dan mengelola aset daerah dengan baik, melakukan pelunasan kewajiban-kewajiban kepada pihak ke tiga serta memperbaiki laporan keuangan pemerintah daerah kota tarakan berdasarkan ketentuan dan standar yang berlaku.


Kata kunci: Audit, WTP, Pemerintah daerah, kota Tarakan

This study aimed to investigate the measures taken by the local government of Tarakan City to regain the unqualified audit opinion, the effect of organizational changes in the local government of Tarakan City on the unqualified audit opinion, and the overall efforts made to achieve the unqualified audit opinion. The research was prompted by the local government's fluctuating audit opinions, having once received an unqualified opinion, then experiencing a downgrade, and subsequently regaining the unqualified status. A qualitative descriptive method was employed to obtain in-depth insights. The study used primary data from interviews and secondary data from articles and journals. Data were collected through observation. interviews, and documentation. Key informants included the Mayor of Tarakan, Assistant 1 of the 1ocal government of Tarakan city, the inspectorate of Tarakan city, and the head of financial reporting of BPKPAD of Tarakan city. The results indicated that changes in organizational leadership did not significantly affect the audit opinion of BPK RI on the results of the LKPD examination of the local government of Tarakan City. Key steps needed for regaining the unqualified audit opinion included: enhancing financial administration practices, effectively managing local government assets, settling obligations to third parties, and improving financial reporting in accordance with the applicable regulations and standards. Keywords: Audit, WTP, Local Government, Tarakan City