
Kajian Etnobotani Pada Upacara Adat Suku Tidung Di Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah
Pengarang : Widyanti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Maasyarakat Suku Tidung di Desa Salimbatu sampai saat ini masih menjalankan beberapa upacara adat. Dalam upacara adat tersebut memanfaatkan beberapa jenis tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis upacara adat yang masih dilakukan oleh masyarakat Suku Tidung yang menggunakan tumbuhan untuk upacara adat, serta untuk mengetahui jenis tumbuhan yang digunakan pada upacara adat dan bagaimana pemanfaatan tumbuhan pada upacara adat tersebut. Penelitian ini dilakukan di Desa Salimbatu Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian Non probability dengan teknik Snowball sampling dengan 4 responden, terdiri dari informan kunci, informan utama dan informan pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Suku Tidung di Desa Salimbatu masih melaksanakan upacara adat pernikahan dan upacara adat kelahiran. Dalam kedua upacara tersebut menggunakan sebanyak 15 jenis tumbuhan. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan pada upacara adat oleh masyarakat Suku Tidung di Desa Salimbatu adalah daun sebanyak 53%, bagian biji sebanyak 20%, bagian buah sebanyak 13%, dan yang paling sedikit digunakan umbi dan getah masing-masing 1%. Cara mengolah tumbuhan yang digunakan pada upacara adat antara lain dengan cara ditumbuk, direbus dan ada tumbuhan yang digunakan tanpa diolah.
Tidung tribe community in Salimbatu Village still carries out several traditional ceremonies. This traditional ceremony used several types of plants. This research aimed to find out the types of traditional ceremonies that are still carned out by Tudung people who use plants for traditional ceremonies, as well as to find out the types of plants used in traditional ceremonies and how plants are used in these traditional ceremonies. This research was conducted in Salimbatu Village, Bulungan Regency, North Kalimantan. This research used a qualitative descriptive method with an ethnographic approach. Data collection techniques were interviews, observation and documentation. Nonprobability research subjects used Snowball sampling technique with 4 respondents, consisting of key informants, main informants and supporting informants. The research results showed that Tidung tribe community in Salimbatu Village still carries out the traditional wedding ceremonies and traditional birth ceremonies. In both ceremonies, 15 types of plants are used. The parts of the plant that are most often used in traditional ceremonies by Tidung tribe community in Salimbatu Village are leaves at 53%, seeds at 20%, fruit at 13%, and the least used are tubers and sap at 1% The ways to process plants used in traditional ceremonies include pounding, boiling and there are plants that are used without processing