
Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Dayak Ga’ai Di Kabupaten Berau Dan Potensinya Sebagai Materi Pembelajaran Biologi
Pengarang : Milda Oktapiana - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian etnobotani bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat, bagian dari tumbuhan yang digunakan, cara penggolahan tumbuhan, cara penggunaan tumbuhan sebagai obat oleh suku Dayak Ga’ai dan potensinya sebagai pembelajaran biologi. Penelitian ini dilakukan di Desa Long Laai, kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan etnografi. Data penelitian diperoleh dengan wawancara, observasi, analisis dokumen otentik. Responden ini adalah ketua adat, bidan kampung dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penelitian terdapat 15 spesies tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh suku Dayak Ga’ai tumbuhan tersebut berasal dari beberapa famili yang berbeda. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah daun, batang, kulit batang, akar, rimpang, dan umbut. Tumbuhan yang digunakan sebagai obat diolah dengan cara direbus, ditumbuk, diremas, direndam dalam air, diparut, dipanaskan di atas api dan dimakan langsung. Masyarakat menggunakan obat-obatan tersebut dengan cara diminum, ditempel, sebagai air mandi, dan digosok. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai kajian etnobotani materi pembelajaran biologi, hal ini karena terdapat kesesuaian hasil penelitian dengan materi keanekaragaman hayati yang diajarkan pada kelas X serta struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang diajarkan pada kelas XI. Sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai materi pendukung pembelajaran biologi.
Kata Kunci : Etnobotani, Tumbuhan Obat, Suku Dayak Ga’ai
The research aims to determine the types of plants used as medicines, the parts of plants used, the methods of processing plants, the ways in which plants are used as medicines by the Dayak Ga’ai tribe, and the potential of these plants as a source of biological learning. This research was conducted in Long Laai Village, Berau Regency, East Kalimantan Province, employing qualitative methods and ethnographic approaches. The research data were obtained through interviews, observations, and an analysis of authentic documents. The respondents were the customary leader, the village midwife, and the community members. The research results showed that 15 plant species were utilized by the Dayak Ga’ai tribe for medical purposes. The plants belonged to various families. The plant parts most commonly utilized as medicine are leaves, stems, bark, roots, rhizomes, and tubers. Plants used as medicine are processed by boiling, pounding, squeezing, soaking in water, grating, heating over a fire, and eating directly. People use these medicines by drinking, sticking, immersion in a bath, and rubbing. The results of this research can be utilized as an ethnobotanical study of biology learning materials. This is due to the compatibility of the research results with biodiversity material taught in class X and the structure and function of plant tissues taught in class XI. The results of this research are able to be used as supplementary materials for biological learning. Keywords: Etnobotany, Medicinal Plants, Dayak Ga’ai Tribe