
Analisis Problematika Penilaian Afektif Peserta Didik Pada Pembelajaran IPA Di SMP Negeri 7 Tarakan
Pengarang : Witri Lathifatul Izah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penilaian Ranah afektif merupakan penilaian sikap atas segala hal yang dilakukan selama proses sosial dan interaksi sosial dalam pembelajaran, Penilaian afektif merupakan evaluasi yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Penilaian afektif mencakup karakteristik perilaku seperti perasaan, minat, sikap, perasaan dan nilai. Indikator dalam penelitian yaitu Receiving atau perhatian, Responding atau tanggapan, Valuing atau penilaian, Organisasi dan Karakteristik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara guru melakukan penilaian pada ranah afektif dan untuk mengetahui problematika dalam penilaian afektif yang telah dilakukan oleh guru di SMP Negeri 7 tarakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Adapun informan utama dalam penelitian ini adalah seorang guru IPA. Teknik pengumpulan data melalui metode wawancara dan dokumentasi dan analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah cara guru melakukan penilaian dengan cara yang berbeda yaitu mengamati peserta didik pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan format yang sudah disediakan, yaitu berupa lembar pengamatan yang mereka sebut dengan istilah jurnal. Problematika yang sering terjadi pada saat pelaksanaan penilaian afektif salah satunya membuat kisi-kisi pada saat akan melaksankaan penilaian. Guru tidak membuat kisi-kisi penilaian afektif terlebih dahulu sebelum melakukan penilaian afektif, akibatnya indikator yang akan dinilai menjadi tidak jelas.
Kata Kunci : Problematika Penilaian Afektif, Pembelajaran IPA
Affective domain assessment assesses attitudes to everything during the social process and interaction in learning. It is an evaluation related to attitudes and values. Affective assessment includes behavioural chatacteristics such as feelings, interets, attitudes, feelings and value. Indicators in the study are reciving or attention, responding or response, valuing or assessement, organisation and characteristic. This study aims to find out (1) how teachers conduct assessment in theaffective domain and (2) to find outt the problem in affective assessment that teacher at SMP NEGERI 7 Tarakan have done. The researcher used qualitative research. The main informant in this research was a science teacher. Data collection techniques were conducted through interviews and documentation methods, and data analysis was done using data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study were the way teachers conduct assessment in different ways, namely obersving students during the learning process by using the format provided and in the form of an obesrvation sheet, which they call a journal. Problems that often occur during the implementation of pratical assessment include making a grid when carrying out the assessment. Tearchers did not make affecttive assessment grids before conducting affective assessment; as a result, the indicator to be assessed needed to be clarified. Keywords: Affective Assessment, Problematic analysisi Scince Learning