Pola Pertumbuhan Dan Faktor Kondisi Ikan Mujair (Oreochromis sp.) Dan Ikan Beloso (Saurida sp.) Dalam Tambak Tradisional Di Kalimantan Utara | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pola Pertumbuhan Dan Faktor Kondisi Ikan Mujair (Oreochromis sp.) Dan Ikan Beloso (Saurida sp.) Dalam Tambak Tradisional Di Kalimantan Utara

Pola Pertumbuhan Dan Faktor Kondisi Ikan Mujair (Oreochromis sp.) Dan Ikan Beloso (Saurida sp.) Dalam Tambak Tradisional Di Kalimantan Utara

Pengarang : Lailaturrifah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Sistem pertambakan khususnya di wilayah pesisir Kalimantan Utara memiliki bentuk yang tidak beraturan dengan lahan yang cukup luas yang di kelola secara tradisional untuk setiap tambaknya. Bentuk dan ukuran yang tidak ideal tersebut memanfaatkan proses pasang surut sehingga ikan-ikan yang termasuk non budidaya akan ikut masuk ke dalam tambak saat proses pasang surut terjadi. Ikan mujair dan ikan beloso menjadi salah satu ikan non budidaya. Keberadaan ikan tersebut menjadi salah satu ikan yang cukup mengganggu dalam proses budidaya dalam tambak. Proses pertumbuhan atau perkembangbiakan ikan mujair yang sangat cepat dengan ukuran yang beragam mulai dari yang terkecil sampai terbesar pada saat panen menyebabkan ikan ini menjadi ikan kompetitor sedangkan ikan beloso menjadi ikan predator utama bagi udang yang dibudidaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan mujair (Oreochromis sp) dan ikan beloso (Saurida sp) di Tambak Tradisional Kalimantan Utara. Pengambilan sampel dilakukan pada saat panen dan dengan menggunakan alat tangkap bubu, pancing dan jala. Proses pengambilan sampel dilakukan pada bulan November 2023 sampai Februari 2024 di Tambak Tradisional Kalimantan Utara. Pengukuran panjang total dan berat total sebanyak 88 ekor untuk ikan mujair dan 30 ekor untuk ikan beloso dari hasil panen dari Tambak. Analisis pola pertumbuhan panjang berat ikan mujair adalah W = 0,0187.L 2,9503 dan menunjukkan korelasi yang sangat tinggi (R2 = 0,98) sedangkan pola pertumbuhan ikan beloso adalah W = 0,0049.L 3,1388 dan menunjukkan korelasi yang sangat tinggi (R2 = 0,97). Pola pertumbuhan ikan mujair bersifat alometrik negatif sedangkan pola pertumbuhan ikan beloso bersifat alometrik positif. Hasil faktor kondisi ikan mujair berkisar 0,80 – 1,24 dan ikan beloso berkisar 0,84 – 1,21. Hal ini menunjukkan ikan mujair memiliki tubuh yang kurus, artinya lingkungan di tambak kurang mendukung kehidupan ikan mujair tersebut. Ikan beloso memiliki bentuk tubuh yang gemuk yang artinya lingkungan tambak mendukung kehidupan ikan beloso.

Kata Kunci: Tambak Tradisional, Ikan Mujair, Ikan Beloso, Pola Pertumbuhan, Faktor Kondisi

The pond system, especially in the coastal areas of North Kalimantan, has an irregular shape with a large area of land managed traditionally. The non-ideal shape and size utilise the tidal process so that non-cultivated fish enter the pond during the tidal process. Mujair and Beloso fish are among the non-cultivated fish. Tilapia's growth or proliferation process is speedy, with small and large sizes becoming competitor fish, while Veloso fish becomes the main predator fish for cultured shrimp. This study aims to analyse the growth patterns and condition factors of Tilapia (Oreochromis sp) and Beloso fish (Saurida sp) in traditional ponds in North Kalimantan. Sampling was conducted at harvest time using fishing gear, bubu, fishing rods, and nets. The sampling process was conducted from November 2023 to February 2024 in North Kalimantan Traditional Ponds. Measure the total length and weight of 88 fish for Tilapia and 30 fish for Veloso from the harvest from the pond. Analysis of the length-weight growth pattern of Tilapia was W = 0.0187.L 2.9503 and showed a very high correlation (R2 = 0.98), while the growth pattern of Veloso fish was W = 0.0049.L 3.1388 and showed a very high correlation (R2 - 0.97). The growth pattern of Tilapia was negative allometric, while the growth pattern of Beloso fish was positive allometric. The results of the Tilapia condition factor ranged from 0.80 - 1.24, and Beloso fish ranged from 0.84 - 1.21. This showed that Tilapia have a thin body, which means that the environment in the pond was less supportive of the life of the Tilapia. Beloso fish has a fat body shape, which means that the pond environment supports the life of Beloso fish. Keywords: Traditional Ponds, Tilapia, Beloso Fish, Growth Patterns, Condition Factors

Detail Informasi