
Aspek Reproduksi Ikan Belanak (Mugil sp.) Dan Ikan Mujair (Oreochromis sp.) Dalam Tambak Tradisional Di Pulau Tibi (Studi Kasus Pulau Tibi)
Pengarang : Nia Astuti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Perbedaan kualitas lingkungan perairan dapat berpengaruh terhadap pemijahan ikan belanak dan ikan mujair. Di dalam tambak pada saat pemeliharaan atau pemanenan didapatkan ukuran yang bervariasi sehingga kemungkinan terjadi proses reproduksi. Salah satunya yaitu ikan mujair yang memiliki variasi ukuran paling lengkap dari kecil hingga besar. Selain itu terdapat ikan belanak yang merupakan habitat aslinya berada di daerah estuari sehingga berkemungkinan tambak merupakan bagian dari siklus hidup reproduksi ikan belanak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data-data akurat tentang aspek reproduksi ikan belanak dan ikan mujair yang meliputi nisbah kelamin, Tingkat Kematangan Gonad (TKG), Indeks Kematangan Gonad (IKG), dan fekunditas. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan November 2023 hingga Februari 2024 dengan pengukuran kualitas air secara insitu dan pengamatan aspek reproduksi ikan belanak dan mujair. Sampel di dalam tambak dikumpulkan pada saat panen dan pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nisbah kelamin pada ikan belanak sebesar 1,00 : 1,65 dan pada ikan mujair sebesar 1,00 : 1,60 Sampel ikan belanak jantan berada pada TKG I – II, sedangkan belanak betina berada pada TKG I – V. Pada ikan mujair komplit dari TKG I – V. IKG tertinggi pada ikan belanak sebesar sebesar 2,76% - 13,10%, dan IKG terendah sebesar 0,02% – 0,41%. Pada ikan mujair rata-rata IKG tertinggi yaitu sebesar 0,08% - 4,66% dan IKG terendah sebesar 0,03% - 0,24%. Fekunditas ikan belanak berkisar 141,550 – 598,194 butir telur dengan korelasi fekunditas dengan panjang sebesar 0,44 dan dengan berat 0,24. Fekunditas ikan mujair berkisar 2,120 – 80,020 butir telur dengan korelasi fekunditas dengan panjang sebesar 0,12 dan dengan berat 0,07. Nisbah kelamin ikan belanak dan ikan mujair tidak seimbang dengan didominasi oleh betina. Jumlah fekunditas tidak berkorelasi positif dengan ukuran ikan belanak dan ikan mujair baik panjang maupun berat.
Kata Kunci: Fekunditas, IKG, Nisbah Kelamin, TKG
Variations in the quality of aquatic environments can significantly impact the spawning of mullets and tilapia. In traditional ponds, during maintenance or harvesting, fish of varying sizes are observed, indicating potential reproductive processes. Notably, tilapia display the most complete size variation from small to large. Additionally, mullets, whose natural habitat includes estuary regions, might consider ponds part of their reproductive life cycle. This study aims to obtain precise data on the reproductive aspects of mullets and tilapia, including sex ratios, Gonad Maturity Levels (TKG), Gonad Maturity Index (IKG), and fecundity. The research was conducted from November 2023 to February 2024, involving in-situ water quality measurements and observations of the reproductive aspects of mullets and tilapia. Samples from the pond were collected during harvesting and maintenance periods. The results indicate a sex ratio for mullets of 1.00:1.65 and for tilapia of 1.00:1.60. Male mullets were observed at TKG I - Il, while female mullets were at TKG I - V. For tilapia, all TKG stages from I - V were present. The highest IKG for mullets ranged from 2.76% to 13.10%, with the lowest between 0.02% and 0.41%. For tilapia, the highest average IKG was between 0.08% and 4.66%, with the lowest ranging from 0.03% to 0.24%. Mullets' fecundity varied between 141,550 and 598,194 eggs, with a fecundity-length correlation of 0.44 and a fecundity-weight correlation of 0.24. Tilapia's fecundity ranged from 2,120 to 80,020 eggs, with a fecundity-length correlation of 0.12 and a fecundity-weight correlation of 0.07. The sex ratio of mullets and tilapia was skewed towards females. The fecundity did not positively correlate with the size of mullets and tilapia, whether in terms of length or weight. Keywords: Fecundity, Gonad Maturity Index (IKG), Sex Ratio, Gonad Maturity Level (TKG)