Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa korelasi determinan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Bulungan. Determinan tersebut meliputi, PDRB Perkapita dan UMK memiliki hubungan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Bulungan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder di Kabupaten Bulungan tahun 20052015. Analisis yang digunakan adalah analisis korelasi pearson. Data diolah dengan menggunakan SPSS 20. Hasil Penelitian adalah variabel PDRB Perkapita memiliki tingkat keeratan hubungan cukup dan positif tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Bulungan. Hal ini dibuktikan dari nilai korelasi 0,577 dan nilai signifikansi 0,063. Variabel UMK memiliki hubungan cukup dan positif tidak signifikan dengan nilai korelasi sebesar 0,473 dan nilai signifikansi sebesar 0,474.

The purpose of this study is to analyze the correlation determinant of labor absorption in Bulungan District. The determinants include, PDRB Perkapita and MSE have a significant relationship to the absorption of labor in Bulungan District. This research is a kind of causal associative research with quantitative approach. The data used is secondary data in Bulungan District 2005-2015. The analysis used is correlation pearson analysis. The data were processed using SPSS 20. The result of the research is the variable of GRDP per capita have level of correlation enough and positive not significant to the labor absorption in Bulungan District. This is evidenced from the correlation value of 0.577 and the value of significance 0.063. The UMK variable has a positive and positive relationship is not significant with correlation value of 0.473 and significance value of 0.474.