
Perbandingan Pertumbuhan, Kelulus Hidupan Dan Efisiensi Pemberian Pakan (FCR) Pada Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Antara Sistem Bioflok Dan Sistem Konvensional
Pengarang : Fitri Nurjanah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Salah satu sistem budidaya intensif dengan memanfaatkan lahan terbatas yang banyak diterapkan saat ini adalah dengan menggunakan kolam terpal baik secara konvensional maupun bioflok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengukur dan membandingkan tingkat pertumbuhan ikan nila dalam sistem bioflok dan sistem konvensional. Metode pelaksanaan meliputi kegiatan pengukuran pertumbuhan SGR, pertumbuhan bobot mutlak, panjang mutlak, SR, dan FCR yang dihitung menggunakan uji Anova. Hasil penelitian pada perlakuan 1 konvensioal dan perlakuan 2 bioflok dengan masing-masing 3 ulangan yang menunjukkan bahwa bioflok memiliki nilai SGR yang terbaik yaitu 1,6%. Pertumbuhan bobot mutlak yang terbaik perlakuan 2 bioflok dengan penambahan bobot lebih cepat pada setiap ulangan yang mencapai rata- rata bobot 23 gram pada akhir penelitian. Panjang mutlak yang terbaik pada sistem bioflok dengan nilai 3,1 cm. Nilai SR tertinggi mencapai 99,5% pada bioflok. FCR terbaik dengan nilai 1%. Kualitas air pada bioflok yang meliputi suhu, pH, DO, dan amonia dalam kondisi optimal untuk pemeliharaan ikan nila. Kesimpulannya adalah sistem bioflok memiliki potensi lebih baik dalam meningkatkan pertumbuhan ikan nila dibandingkan dengan sistem konvensional.
Kata Kunci: Bioflok, Ikan Nila, Konvensional
One of the intensive cultivation systems utilizing limited land extensively applied nowadays is using conventional or biofloc ponds. The purpose of this study is to determine, measure, and compare the growth rate of Nile tilapia between biofloc and conventional systems. The implementation method includes measuring Specific Growth Rate (SGR), absolute weight growth, absolute length growth, Survival Rate (SR), and FCR calculation using the ANOVA test. The research results on treatment 1 conventional and treatment 2 biofloc with 3 replications show that biofloc has the best SGR value, 1.6%. The best absolute weight growth is in treatment 2 biofloc, with faster weight gain in each replication, reaching an average weight of 23 grams at the end of the study. The best absolute length growth is in the biofloc system, with a value of 3.1 cm. The highest SR value reaches 99.5% in biofloc. The best FCR with a value of 1%. Water quality in biofloc, including temperature, pH, DO, and ammonia, is optimal for Nile tilapia cultivation. In conclusion, the biofloc system has better potential to enhance Nile tilapia's growth than the conventional system. Keywords: Biofloc, Nile Tilapia, Conventional