
Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn. R Dengan Masalah Keperawatan Utama Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran Di Ruang Teratai Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan
Pengarang : Rasdiana M. - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2013XML Detail Export Citation
Abstract
Halusinasi Adalah Hilangnya Kemampuan Manusia Dalam Membedakan Rangsangan Internal (Pikiran) Dan Rangsangan Eksternal (Dunia Luar). Klien Memberi Persepsi Atau Pendapat Tentang Lingkungan Tanpa Ada Objek Atau Rangsangan Yang Nyata. Berdasarkan Data Yang Setiap Tahun Terdapat Peningkatan Angka Klien Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran Diruang Teratai Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Sehingga Sangat Penting Untuk Dilakukan Penanganan Yang Membutuhkan Pendekatan Secara Khusus. Metode Yang Digunakan Dalam Bentuk Deskriptif Studi Kasus Seperti Observasi, Wawancara, Pemeriksaan Fisik, Studi Dokumentasi, Dan Studi Kepustakaan Pada Pasien Kelolaan Tn. R Umur 22 Tahun Dengan Masalah Utama Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran Di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan. Hasil Dari Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Tn. R Dengan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran Terdapat Kesenjangan Yang Terjadi Antara Teori Dengan Kasus. Pada Pengkajian Interaksi Selama Wawancara Cukup Kooperatif, Tingkat Kesadaran Dalam Berhitung Sederhana Dapat Dijawab Dengan Benar, Tidak Mengalami Disorientasi Waktu, Tanda Dan Gejala Halusinasinya Tidak Mengarahkan Telinga Kearah Tertentu Dan Tidak Menutup Telinga Serta Ada Ketakutan. Pada Diagnosa Didalam Teori Tidak Ada Tetapi Pada Pasien Ada Yaitu Defisit Perawatan Diri, Koping Individu Tidak Efektif, Dan Kerusakan Integritas Kulit Dari Pengkajian Pada Klien Ditemukan Ada 6 Diagnosa Yaitu: Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran, Resiko Perilaku Kekerasan, Defisit Perawatan Diri, Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah, Isolasi Sosial, Koping Individu Tidak Efektif, Dan Kerusakan Integritas Kulit. Kesimpulan Dari Tindakan Keperawatan Semua Diagnosa Yang Teratasi Yaitu, Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran Sampai SP 4, Resiko Prilaku Kekerasan Sampai SP 4, Defisit Perawatan Diri Mandi Dan Berhias Sampai SP 3, Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah Dan Isolasi Sosial : Menarik Diri Sampai SP 3. Selanjutnya Intervensi Yang Belum Dilaksanakan Penulis Delegasikan Pada Perawat Di Ruang Teratai Rumah Sakit Umum Tarakan.
Kata Kunci: Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran, Akibat Resiko Prilaku Kekerasan, Intervensi Keperawatan SP
Tidak Tersedia Deskripsi