
Asuhan Keperawatan Pada Ny. N Dengan Pasca Partum Spontan Indikasi Serotinus Di Ruang Mawar Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan
Pengarang : Miki Sastika Selle - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2013XML Detail Export Citation
Abstract
Usia Kehamilan Dianggap Normal Jika Persalinan Terjadi Pada Usia Kehamilan 37 Minggu Sampai Dengan 42 Minggu, Jika Melebihi Batas Usia Tersebut Maka Disebut Kehamilan Serotinus Yaitu Kehamilan Lewat Waktu. Kehamilan Serotinus Dapat Menyebabkan Aspirasi Pada Bayi Sehingga Berisiko Terjadinya Kematian Janin Dalam Rahim. Selain Itu, Dampak Bagi Ibu, Partus Lama, Pendarahan Post Partum Dan Bisa Terjadi Kematian Ibu. Data Statistik Menunjukkan Angka Kematian Ibu Dalam Kehamilan Cukup Bulan Yaitu 1-2%, Sedangkan Kematian Ibu Dengan Serotinus Mencapai 5-7% (Manuaba 2009). Di Indonesia, Pada Tahun 2008 Tercatat Jumlah Ibu Hamil Dengan Serotinus Sebanyak 31,855 Jiwa Dan 98 Diantaranya Dilaporkan Meninggal. Berdasarkan Data Yang Diperoleh Dari Medical Record Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Pada Tahun 2011 Diperoleh Jumlah Ibu Yang Melahirkan Secara Spontan Berjumlah 1483 Orang, 9 Diantaranya Memiliki Indikasi Serotinus, Sedangkan Pada Tahun 2012 Diperoleh Jumlah Ibu Yang Melahirkan Secara Spontan Berjumlah 1496 Orang Dan 8 Diantaranya Memiliki Indikasi Serotinus. Dari Data Tersebut Dapat Disimpulkan Bahwa Selalu Ada Kejadian Kehamilan Serotinus. Metode Yang Digunakan Adalah Studi Kasus Dan Studi Kepustakaan Dalam Mengumpulkan Data. Dari Hasil Pengkajian Pada Ny. N Ditemui Beberapa Diagnosa Yaitu : 1)Risiko Tinggi Terhadap Infeksi, 2) Nyeri, 3 ) Menyusui Tidak Efektif, 4) Cemas, 5) Kurang Pengetahuan Tentang Manfaat ASI Dan Perawatan Tali Pusat. Setelah Dilakukan Tindakan Keperawatan Terdapat Tiga Diagnosa Yang Teratasi Dan Dua Diagnosa Teratasi Sebagian.
Kata Kunci: Pasca Partum, Serotinus
Tidak Tersedia Deskripsi