
Analisis Pendapatan Usaha Jamu Tradisional Skala Rumah Tangga Di Kota Tarakan (Studi Kasus Jamu Ibu Ratna)
Pengarang : Irah Rustianah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan usaha jamu tradisional skala rumah tangga di Kota Tarakan (studi kasus Jamu Ibu Ratna) dan juga untuk melihat prospek jamu tradisional ini dalam peningkatan pendapatan pelaku usaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung dilapangan dengan cara mewawancarai langsung pengusaha jamu instan tradisional yaitu Ibu Ratna. Metode analisis data yang digunakan peneliti adalah biaya produksi dan juga kelayakan usaha. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pendapatan yang diperoleh Ibu Ratna dalam satu kali produksi pembuatan jamu instan tradisional adalah sebesar Rp. 4.071.000. Melihat prospek jamu tradisional di Kota Tarakan (studi kasus Jamu Ibu Ratna) dalam peningkatan pendapatan pelaku usaha ini sangat baik untuk keberlangsungan usaha jamu ini, hal ini dibuktikan dengan melihat perhitungan nilai R/C, B/C, dan BEP. Berdasarkan penerimaan dan biaya yang dikeluarkan oleh Ibu Ratna nilai R/C rasio sebesar 3,75, maka usaha jamu ini dikatakan layak untuk dijalankan. Berdasarkan pendapatan dan biaya yang dikeluarkan Ibu Ratna nilai B/C rasio adalah sebesar 2,75, maka usaha jamu instan tradisional Ibu Ratna ini menguntungkan untuk dijalankan. Harga jual jamu Ibu Ratna ada 3 macam yaitu Rp. 20.000, Rp.50.000, Rp.100.000. Dalam satu kali produksi pada harga Rp. 20.000 nilai BEP produksi sejumlah 74 dan BEP harga sebesar Rp. 14.790. Pada harga Rp. 50.000 nilai BEP produksi sejumlah 29 dan BEP harga sebesar Rp. 36.975. Dan pada harga Rp. 100.000 nilai BEP produksi sejumlah 15 dan BEP harga sebesar Rp. 73.950.
The purpose of this study is to analyze the income of traditional household-scale herbal medicine business in Tarakan City (Jamu Ibu Ratna case study) and also to see the prospect of this traditional herbal medicine inincreasing the income of business actor. The method used in this research is survey method that is by conducting direct observation in the field by interviewing directly herbal traditional instant entrepreneur that is Mrs. Ratna. Data analysis method used by researcher is production cost and also business feasibility. Based on the results of this study can be seen that the income earned by Mrs. Ratna in one production of traditional herbal medicine is Rp. 4,071,000. Considering the prospect of traditional herbal medicine in Tarakan City (case study of Ibu Ratna) in increasing the income of this business actor is very good for the sustainability of this herbal medicine business, this is proven by looking at the calculation of R / C, B / C and BEP. Based on the receipts and costs issued by Mrs. Ratna R / C ratio of 3.75, then the herbal medicine business is said to be feasible to run. Based on income and expenses issued by Mrs. Ratna B / C ratio value is equal to 2.75, then the business of traditional herbal remedies Mrs. Ratna is profitable to run. The price of herbal medicine Ibu Ratna there are 3 kinds of Rp. 20,000, Rp.50.000, Rp.100.000. In one production at a price of Rp. 20,000 BEP value of production amounting to 74 and BEP price of Rp. 14,790. At the price of Rp. 50,000 BEP production value of 29 and BEP price of Rp. 36.975. And at the price of Rp. 100,000 BEP production value of 15 and BEP price of Rp. 73.950.