
Analisis Ketersediaan Air Baku Embung Binalatung Kampung 1 Skip Kota Tarakan Menggunakan Metode F.J.Mock
Pengarang : Wita Wulan Sari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017XML Detail Export Citation
Abstract
Air merupakan unsur pokok bagi kelangsungan hidup. Di mata masyarakat di berbagai aspek kehidupan manapun memerlukan air khususnya air baku untuk keperluan sehari-hari. Apalagi di daerah perkotaan yang tingkat pertumbuhan penduduknya sangat tinggi dirasakan semakin sulit untuk mendapatkan air baku. Apalagi di bulan-bulan tertentu ketersediaan air baku kadang tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan air di embung Binalatung Kota Tarakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode F.J. Mock. Kebutuhan akan air ini dikategorikan dalam kebutuhan air dan non domestik. Lalu pengumpulan data curah hujan juga diperlukan dalam penelitian. Setelah melakukan pengumpulan data curah hujan selama 12 bulan, maka hasilnya dituangkan dalam bentuk tabel dan grafik sehingga bisa dilihat perubahan ketersediaan air di embung Kampung Satu Kota Tarakan. Setelah dilakukan analisis data menggunakan metode F.J. Mock dengan kendalan 99%, debit air terbesar terjadi pada bulan Januari sebesar 1,3366 m3/dtk dan debit air terendah pada bulan April sebesar 0,2866 m3/dtk.
Water is a basic element for survival. In the eyes of the community, in various aspects of life, they need water, especially raw water for daily needs. Moreover, in urban areas where the population growth rate is very high, it is increasingly difficult to obtain raw water. Moreover, in certain months the availability of raw water sometimes does not meet the needs of the community. This study aims to analyze the availability of water in the Binalatung reservoir, Tarakan City. The method used in this research is the method of F.J. Mock. The need for water is categorized into water and non-domestic needs. Then the collection of rainfall data is also needed in the study. After collecting rainfall data for 12 months, the results are presented in the form of tables and graphs so that you can see changes in water availability in the Kampung Satu dam, Tarakan City. After analyzing the data using the F.J. Mock with 99% constraint, the largest water discharge occurred in January at 1.3366 m3/s and the lowest water discharge in April at 0.2866 m3/s.