Studi Kapasitas Terminal Peti Kemas Dan Kinerja Pelayanan Pada Pelabuhan Kayan I (Studi Kasus: Pelabuhan Kayan I Tanjung Selor) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Studi Kapasitas Terminal Peti Kemas Dan Kinerja Pelayanan Pada Pelabuhan Kayan I  (Studi Kasus: Pelabuhan Kayan I Tanjung Selor)

Studi Kapasitas Terminal Peti Kemas Dan Kinerja Pelayanan Pada Pelabuhan Kayan I (Studi Kasus: Pelabuhan Kayan I Tanjung Selor)

Pengarang : Tharif Qasthalani - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Pelabuhan merupakan suatu simpul sistem transportasi laut dan darat, karena sifatnya sebagai tempat peralihan moda angkutan, maka pelabuhan harus disambung dengan sistem darat dan dilengkapi dengan berbagai macam kemudahan, antara lain tempat yang aman untuk berlabuhnya kapal, pelayanan kapal selama berlabuh dan ketika akan melanjutkan pelayaran. Kegiatan yang paling penting di pelabuhan adalah kegiatan bongkar muat kapal barang dan peti kemas. Seiring dengan semakin meningkatnya angkutan barang dengan menggunakan peti kemas setiap tahunnya. Maka dibutuhkan analisis kinerja pelayanan Berth Occupancy Ratio (BOR) dan kapasitas terminal untuk memprediksikan kinerja dan kapasitas untuk 5 tahun ,10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun mendatang. Menurut hasil perhitungan pelabuhan kayan I Tanjung Selor pada prediksi 20 tahun yang akan datang yaitu pada tahun 2035 nilai BOR 7,59 % angka ini masih di bawah standar direkomendasikan UNCTAD yaitu 40%. Ini berarti hingga tahun 2035 mendatang dermaga pada kayan I masih mampu melayani arus peti kemas. Pada tahun 2015 waktu pelayanan kapal untuk pelayaran dalam negeri sebesar 38.14 jam. Kapasitas lapangan penumpukan yang ada di pelabuhan kayan I pada tahun 2015 sebesar 2538 TEU per tahun dengan nilai YOR 49,3 %. Untuk prediksi tahun 2020 nilai YOR 96,4 % , ini menunjukan bahwa tingkatpemanfaatan lapangan penumpuk hampir mencapai 100%. Yang berarti lapangan penumpukan pada prediksi 10 tahun sudah tidak mampu melayani arus peti kemas yang masuk di pelabuhan kayan I.

Port is a knot of see and land transportation system. Because of its characteristic as shifting place of transportation mode, thus it has to be connected with land system and is completed with numbers of facilities, such as safe place for the ships to dock, service for the ships whilst their dock time and when they are about to continue their voyage. The most important activity in the port is the loading and unloading activity of the cargo ships and containers. Along with the increase of the freight transport by using containers every year. Therefore, a service performance of Berth Occupancy Ratio (BOR) and terminal capacity is needed to predict the performance and capacity itself for 5, 10, 15 and 20 upcoming years. According to the calculation conducted by Kayan I Port of Tanjung Selor to the prediction of 20 years which means at the year of 2035, the BOR value is 7.59%. This number is still below the standard which was recommended by UNCTAD (40%). It means until the years of 2035, Kayan I Pier still able to serve the containers' flow. At 2015, the time allocation of ships service for domestic voyage are 38.14 hours. Stacking yard capacity of Kayan I Port at 2015 are 2538 TEUs per year with YOR value of 49.3%. The prediction for the year of 2020's YOR value are 96.4%, it shows that stacking yard utilization level almost reaches 100%. This means stacking yard for 10 years is predicted not able to serve the containers' flow which coming into Kayan I port.

Detail Informasi