
Studi Pemanfaatan Pasir Pantai Untuk Peningkatan Kinerja Campuran Aspal Beton AC-BC (Asphalt Concrete - Binder Course )
Pengarang : Syafaruddin - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017XML Detail Export Citation
Abstract
Pemanfaatan agregat halus pasir pantai yang tidak lazim digunakan untuk campuran aspal AC-BC. Maka pada penelitian ini menggunakan pasir pantai untuk melihat sejauh mana Stabilitas dan durabilitas yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan 3 variasi campuran pasir pantai 15%, 20%, dan 25% dengan mengikuti standar Bina Marga di laboratorium, dari persiapan alat, persiapan bahan, pengujian sifat fisik bahan, penentuan Kadar Aspal Optimum (KAO) melalui pengujian Marshall, pengujian Marshall dengan Kadar Aspal Optimum (KAO) serta menentukan nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS) dengan pengujian perendaman Marshall standar dan perendaman Marshall modifikasi selama 3 dan 7 hari perendaman dan pengujian cantabro. Dari pengujian Marshall campuran pasir pantai 15% di peroleh (KAO) 7,25% dan nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS) 65,1% untuk pengujian perendaman standar dan 88,0% untuk pengujian perendaman modifikasi selama 3 hari, 65,7% selama 7 hari. untuk pengujian Marshall campuran pasir pantai 20% di peroleh (KAO) 6,75% dan nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS) 86,3% untuk pengujian perendaman standar dan 72,9% untuk pengujian perendaman modifikasi selama 3 hari, 60,6% selama 7 hari. Untuk pengujian Marshall campuran pasir pantai 25% di peroleh (KAO) 7 % dan nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS) 82,3% untuk pengujian perendaman standar dan 68,2% untuk pengujian perendaman modifikasi selama 3 hari, 56,0% selama 7 hari. Dari hasil tersebut terbukti bahwa pasir pantai Amal bisa dimanfaatkan sebagai agregat halus pada campuran Asphalt Concrete Wearing Binder Course (AC-BC).
An benefits of fine aggregate to sand beach is unsual to used on asphalt mixture AC-BC. In this research by using fine sand to measure stability and durability produced. This research using 3 variant mixture of sand beach 15%, 20%, and 25% with the instructions standard Bina Marga in the labolatory, from the tools preparation, materials Testing the physical properties of the materials, determine of asphalt optimum Level (KAO) through marshall testing, marshall testing by using asphalt optimum level (KAO) and determine the result of strenght time index (IKS) with immersion marshall standard testing and the immersion marshall modified for 3 and 7 days immrsion and cantrobro testing. Based on marshall testing of sand beach mixture 15% the result are (KAO) 7,25 % and strenght time index (IKS) 65,1% for standard immersion testing and 88,0% to modified standard immersion testing for 3 days, and 65,7% for 7 days. And for the mixture sand beach of marshall testing 20% the result are (KAO) 6,75% and for strenght time index (IKS) for standard immersion testing and % for immersion modified testing for 3 days, 86,3% for 7 days. For the mixture sand beach of marshall testing 25% the result are (KAO) 7% and strenght time index (IKS) 82,3% for standard immersion testing dan 68,2% for modified standard immersion testing for 3 days, 56,0% for 7 days. Based on the result the concluded the sand of amal beach can be used as fine aggregate to mixture Asphalt Concrete Wearing Binder Course (AC-BC) mixture