Perbaikan Tanah Lempung Lunak Dengan Menggunakan Fly Ash (Studi Kasus : Jl. Gunung Selatan, Kelurahan Kampung Satu, Kota Tarakan) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Perbaikan Tanah Lempung Lunak Dengan Menggunakan Fly Ash (Studi Kasus : Jl. Gunung Selatan, Kelurahan Kampung Satu, Kota Tarakan)

Perbaikan Tanah Lempung Lunak Dengan Menggunakan Fly Ash (Studi Kasus : Jl. Gunung Selatan, Kelurahan Kampung Satu, Kota Tarakan)

Pengarang : Sufian Bin Samsir - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Tanah mempunyai peranan penting dalam ilmu teknik sipil, karena tanah sebagai pendukung kekuatan kontruksi dasar bangunan. Berdasarkan letak geografis suatu tempat, jenis tanah, karakteristik dan sifat tanah, tidak semua tanah itu sama sehingga belum tentu tanah tersebut baik digunakan untuk pendukung kekuatan struktur.Kondisi tanah yang sering menjadi kendala dan relatif banyak dijumpai adalah tanah lunak dan tidak baik bagi konstruksi bangunan. Metode yang bisa dilakukan untuk perbaikan sifat-sifat fisik maupun mekanis tanah kurang baik yaitu salah satunya dengan menambahkan bahan aditif fly ash (abu terbang batubara) dengan variasi kadarnya 2,5%, 5%, dan 7,5% dengan masa peram 3 hari, 7 hari dan 10 hari yang nantinya akan digunakan untuk menganalisis stabilisasi tanah lempung lunak menjadi lebih baik bagi konstruksi bangunan Teknik Sipil. Penelitian kali ini menggunakan sampel tanah dari daerah Gunung Selatan, Kampung Satu, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Sampel fly ash (abu terbang batubara) diambil dari PT. Idec Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Dari satu rangkaian percobaan yang dilakukan ternyata pencampuran dengan abu terbang batubara (fly ash)7,5% pada tanah lempung lunak dan masa peram 10 hari memberikan hasil yang optimum dan maksimum pada penelitian ini, dengan beberapa indikator diantaranya adalah : Kadar air (w) dari 83,1% menjadi 68,1%, berat volume tanah (?) dari 1,21 kg/cm3 menjadi 1,29 kg/cm2, spesific gravity(Gs) dari 2,44 menjadi 2,52, indeks plastis (PI) dari 48,89% menjadi 36,68%, direct shear nilai kohesi dari 0,23 kg/cm2 menjadi 0,247 kg/cm3, nilai sudut geser dari 31 0 menjadi 32,72 0

Land has an important role in civil engineering, because the land as a supporter of the basic building construction strength. Based on the geographical location of a place the type of soil, the characteristics and the nature of the soil, not all the soil is the same so it is not necessarily the land well used for supporting structural strength. Land conditions that often become obstacles and relatively many in the encounter is soft soil and not good for building construction. The method that can be done to repair the physical and mechanical properties of the soil is not good, one of them is by adding fly ash asphalt with 2.5%, 5%, and 7,5% variation with 3 days duration, 7 days and 10 days which will be used to analyze the stabilization of soft loam soil for better construction of area, Kampung Satu, Tarakan City, North Kalimantan. Samples of fly ash (coal fly ash) taken from PT. Idec City of Tarakan, North Borneo. From a series of ecperiments conducted it was mixing with fly ash 7.5% on soft clay soil dan 10 days period of perambal gave optimum and maximum results in this study, with some indicators such as: water content (w) from 83,1% to 68,1%, weight of soil volume ( ) from 1.21 kg /cm3 to 1.29 kg /cm3 specific gravity (Gs) from 2.44 to 2.52, plastic indec (PI) of 48.89% to 36.68%, direct shear cohesion value from 0.23 kg/cm2 to 0.247 kg/cm2, and shear angle value from 310 to 32.270.

Detail Informasi