Analisa Pembuatan Arang Dari Kayu Limbah Mebel Menggunakan Alat Pembuat Arang | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisa Pembuatan Arang Dari Kayu Limbah Mebel Menggunakan Alat Pembuat Arang

Analisa Pembuatan Arang Dari Kayu Limbah Mebel Menggunakan Alat Pembuat Arang

Pengarang : Bayu Indra Gunawan - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Limbah kayu adalah sisa-sisa kayu atau bagian-bagian kayu yang dianggap tidak lagi bernilai ekonomis dari sebuah proses kegiatan industri maupun ekonomi. Salah satu penghasil limbah kayu adalah industri mebel. Limbah kayu mebel akan kembali bermanfaat apabila diubah menjadi arang. Arang adalah bahan padat dan berpori yang dibuat oleh proses pirolisi (karbonisasi) bahan yang mengandung karbon. Limbah kayu hasil industri mebel yang ada di kota Tarakan adalah jenis kayu meranti dan kempas. Dengan menggunakan alat pembuat arang yang dimiliki oleh Jurusan Teknik Mesin Universitas Borneo Tarakan, maka dilakukan proses pembuatan arang dari limbah kayu meranti dan kempas. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat arang berbahan dasar limbah kayu mebel dengan menggunakan alat pembuat arang dan mengetahui seberapa efektif hasil proses pembuatan arang tersebut. Pembuatan dilakukan menggunakan bahan dasar limbah mebel berupa masing-masing 8 kg kayu meranti dan kampas. Proses awal pembuatan arang dengan meninjau kadar air menggunakan alat Moisteure Meter, dimana hasilnya menunjukan kadar air kayu meranti lebih tinggi dibandingkan kayu kempas. Kadar air meranti dan kempas masing-masing 16% dan 12%. Hasil akhir pembuatan arang menunjukan bahwa dengan menggunakan alat pembuat arang maka diperoleh hasil arang kayu meranti dan kempas berturut-turut adalah 43% dan 50%.


Kata kunci: Alat Pembuat Arang, Arang, Kadar Air, Limbah Mebel

Wood waste is wood remains or parts of wood that are considered no longer of economic value from an industrial or economic activity process. One of the producers of wood waste is the furniture industry. Furniture wood waste will be useful again if it is converted into charcoal. Charcoal is a solid, porous material made by the pyrolysis (carbonization) process of materials containing carbon. Wood waste from the furniture industry in the city of Tarakan is meranti and kempas wood. By using a charcoal-making tool owned by the Department of Mechanical Engineering, University of Borneo, Tarakan, the process of making charcoal was carried out from meranti wood waste and kempas. This research aimed to make charcoal from furniture wood waste using a charcoal maker and find out how effective the results of the charcoal-making process are. Manufacturing was carried out using furniture waste as basic materials in the form of 8 kg each of meranti wood and canvas. The initial process of making charcoal involves reviewing the water content using a moisture meter, where the results show that the water content of meranti wood is higher than that of kempas wood. The water content of meranti and kempas is 16% and 12%, respectively. The final results of making charcoal proved that by using a charcoal-making tool, the yields of meranti and kempas wood charcoal are 43% and 50%, respectively. Keywords: Charcoal Making Equipment, Charcoal, Water Content, Furniture Waste

Detail Informasi