Kajian Eksperimental Pemanfaatan Pasir Pantai Pada Campuran Aspal Beton AC-WC | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kajian Eksperimental Pemanfaatan Pasir Pantai Pada Campuran Aspal Beton AC-WC

Kajian Eksperimental Pemanfaatan Pasir Pantai Pada Campuran Aspal Beton AC-WC

Pengarang : Ruslan - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Pemanfaatan agregat halus pasir pantai yang tidak lazim digunakan untuk campuran aspal AC-WC. Maka pada penelitian ini menggunakan pasir pantai untuk melihat sejauh mana Stabilitas dan durabilitas yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan 3 variasi campuran pasir pantai 30%, 35%, dan 40% dengan mengikuti standar Bina Marga di laboratorium, dari persiapan alat, persiapan bahan, pengujian sifat fisik bahan, penentuan Kadar Aspal Optimum (KAO) melalui pengujian Marshall, pengujian Marshall dengan Kadar Aspal Optimum (KAO) serta menentukan nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS) dengan pengujian perendaman Marshall standar dan perendaman Marshall modifikasi selama 3 dan 7 hari perendaman dan pengujian cantabro. Dari pengujian Marshall campuran pasir pantai 30% di peroleh (KAO) 6,75% dan nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS) 88,0% untuk pengujian perendaman standar dan 89,6% untuk pengujian perendaman modifikasi selama 3 hari, 73,9% selama 7 hari. untuk pengujian Marshall campuran pasir pantai 35% di peroleh (KAO) 6,75% dan nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS) 88,8% untuk pengujian perendaman standar dan 89,9% untuk pengujian perendaman modifikasi selama 3 hari, 64,6% selama 7 hari. Untuk pengujian Marshall campuran pasir pantai 40% di peroleh (KAO) 6,2% dan nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS) 88,9% untuk pengujian perendaman standar dan 77,5% untuk pengujian perendaman modifikasi selama 3 hari, 62,3% selama 7 hari. Dari hasil tersebut terbukti bahwa pasir pantai Juata bisa dimanfaatkan sebagai agregat halus pada campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC).

The utilization of fine aggregate sand beach not normally used for asphalt mixture AC-WC. So, in this study use sand beach to find out how far the stability and durability produced. This study use 3 variations of sand beach mixture 30%, 35%, and 40% by following the Bina Marga standard in laboratory, from tool preparation, material preparation, testing of physical properties of materials, determination of Optimum Asphalt Level (KAO) through Marshall testing, Marshall test with Optimum Asphalt Level (KAO) as well as determine the value of Strength Time Index (IKS) by standard of Marshall immersion test and modification of Marshall immersion for 3 and 7 days of immersion and cantabro test. From Marshall test sand beach mixture 30% is obtained (KAO) 6,75% and the value of Strength Time Index (IKS) 88,0% of the standard immersion test and 89,6% of modification immersion test for 3 days, 73,9% for 7 days. For the Marshall test sand beach mixture 35% is obtained (KAO) 6,75% and the value of Strength Time Index (IKS) 88,8% of the standard immersion test and 89,9% of modification immersion test for 3 days, 64,6% for 7 days. For the Marshall test sand beach mixture 40% is obtained (KAO) 6,2% and the value of Strength Time Index (IKS) 88,9% of the standard immersion test and 77,5% of modification immersion test for 3 days, 62,3% for 7 days. From those results it is evident that the sand of Juata beach can be utilized as fine aggregate on Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) mixture

Detail Informasi