
Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Pembelajaran IPA Kelas VIII SMP Negeri 4 Tarakan
Pengarang : Salsah Nurhasanah Putria - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Pendidikan memiliki peran sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Ada beberapa faktor yang memiliki pengaruh besar yang mengakibatkan rendahnya kemampuan berpikir kreatif yaitu dengan penggunaan model pembelajaran yang tidak sesuai dan tidak menarik, salah satu upaya dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yaitu melalui model pembelajaran. Pembelajaran kreatif model Treffinger ini dapat membantu peserta didik dalam memecahkan masalah, membantu dalam menguasai konsep – konsep materi yang diajarkan, serta memberikan kepada peserta didik untuk menunjukkan potensi – potensi kemampuan yang dimilikinya termasuk kemampuan berpikir kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada pembelajaran IPA kelas VIII SMP Negeri 4 Tarakan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Pretest – Posttest non equivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini ialah peserta didik pada kelas VIII 3 dan VIII 4 SMP Negeri 4 Tarakan sebanyak 64 peserta didik dengan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa Observasi, Tes Soal dan Dokumentasi. Untuk mengukur pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik, data dianalisis menggunakan uji Normalitas, uji Homogenitas, uji N-Gain dan uji Independent Sample T-test. Hasil Penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan berpikir kreatif antara kelas kontrol yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger. Berpikir kreatif peserta didik pada kelas eksperimen (model Treffinger) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (model konvensional). Hal ini diketahui dari hasil uji Independet Sample T-Test yang signifikan yaitu sebesar 0,000 ≤ 0,05.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Treffinger, Berpikir Kreatif dan Pembelajaran IPA
Education has a very important role to improve the quality and creative thinking ability of students. There are several factors that have a major influence that results in low creative thinking skills that is using inappropriate and uninteresting learning models. One of the efforts to develop the student creative thinking skills is through learning models. The treffinger creative learning model can hel students to solve problems, master the concepts of material taught, aand provide students to show the potential of their abilities including the ability to think creatively. This study aimed to determine the influence of the treffinger learning model on student creative thinking skills in science learning at grade-VIII of SMP Negeri 4 Tarakan. This research was a quantitative research with Quasi-Experimental method with Pretest-Posttest control group design. The sample in this study was students in grade VIII-3 and VIII-4 of SMP Negeri 4 Tarakan as many as 64 students with purposive sampling techniques. The instruments used in this study were Observation, Test Questions and Documenentation of the average test scores of students. To measure the effect of treffinger learning model on student creative thinking skills, the date were analyzed using descriptive analysis, test of normality, homogeneity, N-Gain and Independent Sample T-Test. The results showed that there was a difference between the control class that learned using the conventional learning model and the experimental class that learned using the treffinger learning model on student creative thinking skills. It was obtained from the results of significant Independent Sample T-Test, which wa 0.000 ≤ 0,05. Keywords : Treffinger Learning Model, Creative Thinking and Science Learning.