
Identifikasi Risiko Pada Proyek Pembangunan Gedung Mako Lantamal Kota Tarakan
Pengarang : Muhammad Amirullah Ulya - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017XML Detail Export Citation
Abstract
Kondisi geografis kota Tarakan yang berada di daerah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, artinya semakin besar pula ancaman dari negara luar yang terkait dengan pertahanan negara. Pangkalan TNI AL yang telah ada sebelumnya ditingkatkan statusnya menjadi Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), peningkatan status ini tentu membutuhkan infrastruktur yang lebih baik dan handal. Oleh karenanya pihak TNI AL memutuskan untuk membangun Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Mako Lantamal) di kota Tarakan yang terletak di kelurahan mamburungan. Kelurahan mamburungan yang terletak di kecamatan Tarakan timur (lokasi Mako Lantamal) ini juga memiliki akses yang cukup terbatas dan memiliki medan yang cukup sempit untuk dilalui kendaraan besar, sehingga memiliki risiko yang cukup tinggi selama proses pembangunan konstruksi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi selama proses pembangunan gedung mako lantamal. Hasil identifikasi risiko pada penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 25 variabel risiko yang terindentifikasi selama proses pembangunan proyek. Dan faktor lingkungan merupakan risiko yang paling berpengaruh pada proyek pembangunan tersebut.
The geographical condition of Tarakan which is located on the area that’s adjacent directly with Malaysia could mean that there is a relatively bigger threat from the outside regarding the nation’s defense. The TNI AL base that’s existed before has been upgraded into a main base of TNI AL (Lantamal). This status upgrade means it needs a better and more reliable infrastructure. Therefore, the TNI AL decided to build a Main Base Command Headquarters of TNI AL (Mako Lantamal) in Tarakan which is located at the sub-district of Mamburungan. The sub-district of Mamburungan that’s located in East Tarakan (where Mako Lantamal is located) has a limited access as well as cramped path to be passed by big vehicles, hence some major risks during construction exist. This study is aimed to identify the risks that could potentially happen during the construction of Mako Lantamal building. The result of risk identification in this study showed that there are 25 variables of risk that are identified during the construction project. In addition to that, the environment factor appeared to be the risk with the biggest impact to the construction project.