Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit Dan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biobriket Arang | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit Dan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biobriket Arang

Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit Dan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biobriket Arang

Pengarang : Muhammad Rijal - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Limbah sawit dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi terbarukan seperti pemanfaatan cangkang, dan tandan kosong kelapa sawit salah satunya sebagai pembuatan biobriket sebagai bahan bakar alternatif karena jumlah limbah yang cukup besar. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui formulasi komposisi yang tepat pada pembuatan biobriket tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan pengujian kadar air, kadar abu, kerapatan, dan nilai kalor sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 01-6235-2000). Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa formulasi yang tepat dalam pembuatan biobriket dari limbah tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit yaitu pada perlakuan 4 dengan formulasi cangkang kelapa sawit dan tepung tapioka 80:20 dengan nilai kerapatan 0,95 g/cm³, kadar air sebesar 5,35%, kadar abu sebesar 11,23%, nilai kalor 5384 kal/g dan lama pembakaran pada biobriket tersebut berkisar 70 menit.

Kata Kunci: Cangkang Kelapa Sawit, Tandan Kelapa Sawit, Biobriket

Palm waste can be used as a renewable energy source, such as the use of shells and palm bunches, one of which is to make bio briquettes as an alternative fuel, which aims to find out the correct composition formulation for palm bunch bio briquettes and palm shells. This research method employed quantitative descriptive analysis by testing water content, ash content, density and heating value in accordance with the Indonesian National Standard (SNI 01-6235-2000). Based on the test results and data analysis, it can be concluded that the appropriate formulation for making bio briquettes from waste of palm bunches and palm shells was treatment 4 with the formulation of palm shells and tapioca flour 80:20 with a density value of 0.95 g/cm³, the water content was 5.35%, the ash content was 11.23%, and the calorific value was 5384 cal/g and the burning time for the bio briquettes was more than 70 minutes. Keywords: Palm Shells, Palm Bunches, Bio Briquettes

Detail Informasi