
Analisis Kinerja Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Bulungan
Pengarang : Moh. Hulzaifa - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan kinerja pengelolaan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Bulungan. Periode yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari tahun 2016-2022. Dilihat dari (1) Laju pertumbuhan PAD, (2) Efektivitas PAD, (3) Elastisitas PAD, (4) Rasio Pajak. Metode yang digunakan dalam penelitian termasuk menggunakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder, yang dikumpul dari Badan Pengelolaan Daerah dan Badan Pusat Statistik. Metode analisis yang digunakan adalah perhitungan kinerja pengelolaan Pendapatan Asli Daerah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kinerja keuangan daerah dilihat dari laju pertumbuhan PAD tahun 2016-2022 menunjukkan laju pertumbuhan PAD Kabupaten Bulungan dikategorikan baik, pada tahun 2016 laju pertumbuhan sebesar -16.21% nilai paling rendah selama periode dan nilai tertinggi terjadi pada tahun 2022 dengan laju pertumbuhan sebesar 57.60%. (2) dilihat dari efektivitas PAD, setiap tahun penerimaannya sudah sangat efektif karena tingkat efektivitasnya >100%. (3) dilihat dari elastisitas PAD, setiap tahun mengalami fluktuasi di tahun 2016 kinerja keuangan daerah elastisitas terendah sebesar -3,19% dan nilai elastisitas tertinggi pada tahun 2017 sebesar 8.73%. dengan nilai rata-rata yang cukup positif, dengan kriteria elastis karena tingkat elastisitas setiap tahun lebih dari satu. (4) dilihat dari rasio pajak pada 2016 rasio pajak sebesar 115.65% tergolong rasio pajak terendah yang terjadi selama periode 2016-2022. dan rasio pajak tertinggi terdapat pada tahun 2022 sebesar 477.37%, dan nilai rata-rata rasio pajak sebesar 256.52%, pengelolaan pajak daerah di Kabupaten Bulungan dinilai baik karena nilai yang dihasilkan >100%.
Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah, Laju Pertumbuhan PAD, Efektivitas, Elastisitas, Rasio Pajak
The study investigated the development of local revenue management performance in Bulungan Regency from 2016 to 2022, focusing on key indicators including (1) the growth rate of Local Own Source Revenue, (2) the effectiveness of Local Own Source Revenue, (3) the elasticity of Local Own Source Revenue, and (4) the tax ratio. Utilizing a quantitative descriptive approach with secondary data collected from the Local Management Agency and the Central Statistics Agency, the analysis method involves calculating the performance of Local Own Source Revenue management. The findings reveal substantial insights: (1) The growth rate of Local Own Source Revenue exhibited positive trends which was categorized as good, with a prominent improvement from -16.21% in 2016 to 57.60% in 2022. (2) The effectiveness of Local Own Source Revenue consistently surpassed 100% throughout the study period, signifying very effective in revenue utilization. (3) The elasticity of Local Own Source Revenue fluctuated annually, with 2016 exhibiting the lowest elasticity at -3.19% and 2017 recording the highest at 8.73%. The average elasticity value remained fairly positive and was categorized as elastic criteria. This was because the elasticity levels of each year exceeded one. (4) The tax ratio displayed variations, with the lowest ratio of 115.65% in 2016 and the highest of 477.37% in 2022, resulting in an average tax ratio of 256.52%, which considered good because the resulting value was >100%. Keywords: Local Own Source Revenue, Growth Rate, Effectiveness, Elasticity, Tax Ratio