
Kondisi Hutan Mangrove Di Kawasan Konservasi Mangrove Dan Kepiting Kelurahan Pamusian Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara
Pengarang : Devi Astriani J. - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Mangrove adalah jenis vegetasi yang terdapat di daerah pantai tropis. Hutan mangrove adalah salah satu hutan yang potensial dimanfaatkan oleh masyarakat. Pemanfaatan hutan mangrove yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan rehabilitasi dapat menyebabkan penurunan luasan mangrove yang menyebabkan berkurangnya fungsi mangrove dalam ekosistem. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mangrove adalah tanah atau substrat. Tujuan dari penelitian ini, mengidentifikasi jenis mangrove dan mengetahui kondisi struktur komunitas di Kawasan Konservasi Mangrove dan Kepiting Kelurahan Pamusian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Oktober 2023. Metode Pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Pengamatan dilakukan pada 22 plot dengan ukuran 10m x 10 m untuk pohon, 5 x 5m untuk anakan dan 1m x 1m untuk semai. Penelitian ini menggunakan analisis data vegetasi mangrove yang meliputi analisis Kerapatan Jenis, Kerapatan Relatif, Frekuensi Jenis, Frekuensi Relatif, Dominansi, Dominansi Relatif, dan Indeks Nilai Penting. Serta data pendukung yaitu salinitas dan substrat. Pada kawasan ditemukan 10 jenis mangrove namun hanya 5 jenis yang masuk dalam transek pengamatan. Dari hasil analisis data vegetasi kriteria kerapatan mangrove yang didapatkan sebesar 1.627 ind/ha dan masuk dalam kriteria sangat padat. Kondisi substrat dilokasi terdiri dari lempung berliat (clay loam) dan lempung liat berpasir (sandy clay loam) dan salinitas pada saat pasang surut 20 ppt. Mangrove pada kawasan ini tergolong dalam kriteria sangat padat dan tergolong dalam kondisi baik.
Kata Kunci: Hutan Mangrove, Kawasan Konservasi Mangrove dan Kepiting, Salinitas, Substrat
Mangroves are a type of vegetation commonly found in tropical coastal areas. Mangrove forests are utilized by the community, but excessive utilization without proper rehabilitation can lead to a decrease in mangrove area and a reduction in their ecosystem function. Soil, or substrate is one of the factors that affect mangrove growth. The purpose of this study was to identify mangrove species and determine the condition of community structure in the Mangrove and Crab Conservation Area of Pamusian Village. This research was conducted from July to October 2023 using the purposive sampling method to determine the sample. Observations were conducted on 22 plots, with tree measurements of 10m x 10m, sapling measurements of 5m x 5m, and seedling measurements of Im x Im This research used mangrove vegetation data analysis which includes analysis of species density, relative density, species frequency, relative frequency, dominance, relative dominance, and important value index. As well as supporting data, namely salinity and substrate. In the area 10 species of mangroves were found, but only 5 species were included in the observation transect. Based on the results of the vegetation data analysis, the mangrove density criteria obtained were 1,627 individuals per hectare, which falls under the very dense category The substrate conditions at the location consist of clay loam and sandy clay loam, with a salinity of 20 ppt during high tide The mangroves in this area are classified as very dense and are in good condition Keywords: Mangrove Forest, Mangrove and Crab Conservation Area, Salinity, Substrate