Identifikasi Fisikokimia Dan Fitokimia Ekstrak Daun Katang-Katang (Ipomoes pes caprae) Dari Tarakan Kalimantan Utara | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Identifikasi Fisikokimia Dan Fitokimia Ekstrak Daun Katang-Katang (Ipomoes pes caprae) Dari Tarakan Kalimantan Utara

Identifikasi Fisikokimia Dan Fitokimia Ekstrak Daun Katang-Katang (Ipomoes pes caprae) Dari Tarakan Kalimantan Utara

Pengarang : Nadyah Virana Ismayanti - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Katang-katang (Ipomoea pes-caprae) tergolong dalam jenis mangrove asoset yang tumbuh di ekosistem pantai Kota Tarakan Kalimantan Utara. Daun Katang-katang secara empiris dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional dalam mengobati penyakit. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan identifikasi fisikokimia serbuk daun katang-katang, menentukan rendemen dan kandungan senyawa bioaktif ekstrak daun katang-katang sebagai bahan baku obat melalui uji fitokimia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Simplisia daun katang-katang dilakukan uji fisikokimia yang meliputi kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut dalam air dan kadar sari larut dalam etanol. Ekstrak daun katang-katang diperoleh dengan metode maserasi. Pelarut yang digunakan terdiri dari etanol, aseton dan kloroforlm dengan perbandingan 1:5 b/v selama 72 jam pada suhu 50ºC dengan kecepatan 100 rpm. Masing-masing ekstrak kemudian dihitung nilai rendemennya dan dilakukan uji fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar abu dan kadar tidak larut asam sebesar 2,88±1,44% dan 0,05±0,02% memenuhi standar Farmakope Herbal Indonesia (FHI). Nilai kadar sari larut dalam air dan larut dalam etanol sebesar 3,91±0,74% dan 2,81±1,1% tidak memenuhi standar FHI. Nilai rendemen ekstrak daun Katang-katang sebesar 43,50% menggunakan pelarut etanol, 41,50% aseton, dan 42,60% klorofom. Hasil uji fitokimia ekstrak daun katang-katang pada pelarut etanol terbukti mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin, namun tidak ditemukan pada pelarut aseton dan klorofom. Daun Katang-katang dari Tarakan, Kalimantan Utara terbukti memiliki potensi sebagai bahan baku obat.

Kata Kunci: Daun Katang-Katang, Fisikokimia, Fitokimia, Mangrove Asoset

Katang-Katang (Ipomoea pes-caprae) belongs to the mangrove species that grows in the coastal ecosystem of Tarakan City. North Kalimantan. Empirically, Katang Katang leaves can be utilized as traditional medicine to treat diseases. The aim of this research was to obtain physicochemical identification of Katang-Katang leaf powder, determine the yield, and analyze the bioactive compound content of Katang-Katang leaf extract as a raw material for medicine through phytochemical tests. This study employed a quantitative descriptive method. The simplisia of Katang-Katang leaves underwent physicochemical tests including total ash content, acid-insoluble ash content, water-soluble extractive content, and ethanol soluble extractive content. Katang-Katang leaf extract was obtained using the maceration method. Solvents used consisted of ethanol, acetone, and chloroform in a ratio of 1:5 w/v for 72 hours at 50°C with a speed of 100 rpm. The yield value of each extract was calculated, followed by phytochemical tests. The research results indicated that the values of total ash and acid-insoluble ash content were 2.88+1.44% and 0.05±0.02%. respectively, meeting the standards of the Indonesian Herbal Pharmacopoeia (FHI). The values of water-soluble extractive and ethanol-soluble extractive content were 3.91±0.74% and 2.81+1.1% respectively, not meeting the FHI standards. The yield values of Katang-Katang leaf extract were 43.50% using ethanol solvent, 41.50% using acetone, and 42.60% using chloroform. Phytochemical tests of Katang-Katang leaf extract in ethanol solvent proved the presence of alkaloids, flavonoids, saponins, and tannins, but not found in acetone and chloroform solvents. Katang-Katang leaves from Tarakan, North Kalimantan, have been proven to have potential as a raw material for medicine. Keywords: Katang-Katang Leaves, Physicochemistry, Phytochemistry, Mangrove Asset

Detail Informasi