
Peran Guru BK Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Di SMPN 3 Tarakan
Pengarang : Aprilianus - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan. Dibimbing oleh Nisa Ariantini.,M.Pd selaku pembimbing utama dan Ibu Cici Ismuniar, S.Psi.,M.Psi.Psikolog selaku pembimbing kedua.
Dalam konsep implementasi kurikulum merdeka, dijelaskan bahwa guru bimbingan dan konseling adalah pihak yang mengenali dan memahami situasi siswa, dan terus mengembangkan kapasitas untuk membuat keputusan terbaik sesuai perannya (professional judgement) secara berkomitmen, mandiri, dan reflektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan guru bimbingan dan konseling dalam impelemntasi kurikulum merdeka belajar di SMPN 3 Tarakan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan informan penelitian terdiri dari 2 orang diantaranya guru bimbingan dan konseling dan wali kelas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa peranan guru bimbingan dan konseling dalam implementasi kurikulum merdeka di SMPN 3 Tarakan adalah: 1) pengelola program, yaitu guru bimbingan dan konseling mendesain program yang dirancang secara komprehensif baik berupa program baru maupun penguatan program yang sudah ada; 2) sebagai pembimbing, yaitu melakukan pembimbingan melalui beberapa layanan bimbingan dan konseling untuk mengembangakn potensi diri siswa di sekolah; 3) sebagai penilai, yaitu mengaktualisasikan berbagai macam alat tes untuk memetakan masalah siswa serta layanan yang diberikan sesuai pemetaan masalah; 4) sebagai konselor, yaitu peranan guru bimbingan dan konseling sebagai konselor dimanivestasikan melalui layanan yang ada pada bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan siswa di sekolah; 5) sebagai konsultasi, yaitu dilakukan untuk menyampaikan hasil layanan dan perkembangan masalah siswa kepada wali kelas, orang tua dan siswa itu sendiri; 6) koordinasi, yaitu guru bimbingan dan konseling melaksanakan koordinasi kepada personil sekolah yang dimulai dari perencanaan hingga pelaporan layanan bimbingan dan konseling.
Kata Kunci: Peran, Bimbingan dan Konseling, Kurikulum Merdeka
In implementing the Merdeka curriculum, guidance and counseling teachers recognize and understand students' situations and continue to develop the capacity to make the best decisions according to their role (professional judgment) in a committed, independent, and reflective manner. This research aimed to determine the role of guidance and counseling teachers in implementing the Merdeka curriculum at Slv1PN 3 Tarakan. This research employed qualitative research with a descriptive approach, and the research informants consisted of2 people, including the guidance and counseling teacher and the homeroom teacher. Data collection techniques in this research were interviews and documentation. Data analysis techniques were reduction, presentation, and conclusion drawing. The research results discovered that the role of guidance and counseling teachers in implementing the Merdeka curriculum at ShvTN 3 Tarakan was as program managers, designing comprehensively new programs or strengthening the existing programs; as mentors, guiding several guidance and counseling services to develop students' potential at school; as assessors, actualizing various kinds of test tools to map student problems and the services provided according to problem mapping; as a counselor, providing guidance and counseling to optimize students' development in school; as consultants, conveying the results of services and developments in student problems to the homeroom teacher, parents, and the students themselves; As coordinators, we coordinate with school personnel, from planning to reporting guidance and counseling services. Keywords: Role, Guidance and Counseling, Merdeka Curriculum