
Personal Hygiene Pada Anak-Anak Nelayan Di Wilayah Pesisir Pantai Amal
Pengarang : Citra Alpiani - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Masalah-masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak usia sekolah dasar adalah penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri anak dan lingkungan. Apabila anak-anak tidak melakukan personal hygiene dengan tepat maka mereka akan berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan. Daya tahan tubuh anak-anak yang belum cukup kuat dapat membuat anak-anak lebih rentan terhadap serangan dan infeksi kuman dari luar tubuh. Kerentanan gangguan kesehatan ini akan lebih berdampak pada anak-anak terutama yang tinggal di wilayah pesisir. Wilayah pesisir adalah wilayah yang memiliki kompleksitas permasalahan, isu, tantangan dan peluang tersendiri yang menjadikan wilayah pesisir berbeda dengan wilayah lainnya. Permukiman wilayah pesisir yang menonjol di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara adalah warga nelayan yang bermukim disepanjang Pantai Amal. Warga yang bermukim pada daerah ini memiliki anak-anak usia 6-12 tahun dan juga tergolong miskin serta kawasannya terlihat kumuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan personal hygiene pada anak-anak nelayan di wilayah pesisir Pantai Amal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif untuk melihat gambaran fenomena yang terjadi pada personal hygiene anak-anak nelayan di wilayah pesisir Pantai Amal. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling dengan jumlah populasi sebanyak 64 anak nelayan usia 6-12 tahun dan jumlah sampelnya sebanyak 55 anak nelayan usia 6-12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata status personal hygiene pada anak-anak nelayan adalah personal hygiene tidak memenuhi syarat. Ini terlihat pada persentase tertinggi (56.4%) dari total responden/pihak anak nelayan.
Kata Kunci: Anak Nelayan, Pantai Amal, Personal Hygiene, Wilayah Pesisir
Health problems commonly encountered among elementary school-age children often stem from inadequate personal hygiene practices and environmental factors. Poor personal hygiene habits increase the susceptibility of children to various health ailments. Insufficient immune defenses render children more prone to infections from external pathogens. This heightened vulnerability poses significant health risks, particularly for children residing in coastal areas. Coastal areas present a unique set of challenges, characterized by distinct problems, issues, and opportunities setting them apart from other areas. The prominent coastal settlements in Tarakan, North Kalimantan Province are fishermen who live along Pantai Amal. Residents who live in this area have children aged 6-12 years and are also classified as poor and the area looks slum. The objective of this study was to describe personal hygiene in fishermen's children in the coastal area of Pantai Amal. Employing a descriptive research method, the study observed the phenomenon of personal hygiene practices among fishermen's children in this coastal area. A purposive sampling technique was utilized, involving a population of 64 fishermen's children aged 6-12 years, with a total sample size of 55. Findings revealed that the average personal hygiene status of fishermen's children was that the personal hygiene did not meet the requirements, as evidenced by the majority (56.4%) of respondents exhibiting personal hygiene practices below standard. Keywords: Fishermen's Children, Pantai Amal, Personal Hygiene, Coastal Area