Indonesia merupakan Negara yang memiliki prevalensi tertinggi dalam kasus terjadinya penyakit gastritis yaitu sebesar 40,8% dengan 1,8-2,1 juta penduduk setiap tahunnya, pada kasus ini terjadi beberapa komplikasi sehingga melibatkan penatalaksanaan pembedahan, di Indonesia menempati urutan kesebelas dengan persentase 32% pembedahan laparatomi.
Metode penulisan menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan yang sedang terjadi, dan semua kegiatan hanya memusatkan perhatian pada satu kasus secara intensif, dimulai dari pengumpulan data, analisa data, merumuskan masalah, intervensi, implementasi, dan mengevaluasi hasil yang telah dilakukan.
Hasil dari penelitian tersebut adalah penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien kelolaan selama tiga hari dengan post operasi laparatomi e.c perforasi gaster yang mencakup mulai dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi. Diagnosis pada pasien kelolaan ditemukan tiga yaitu: Perlambatan pemulihan pascabedah, Nyeri akut, dan Gangguan pola tidur. Kasus pada post operasi laparatomi e.c perforasi gaster tersebut didapatkan data yang bermasalah dalam proses penyembuhan luka dan dibuktikan dengan hasil pemeriksaan lab yang menunjukkan bahwa Neutrofil 88,3% sehingga ditegakkan diagnosis perlambatan pemulihan pascabedah berhubungan dengan infeksi pada luka operatif.
Kesimpulan, penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan post operasi laparatomi e.c perforasi gaster sesuai dengan tugas perawat sebagai care giver yang memberikan asuhan keperawatan secara kompherensif.

Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Laparatomi, Perforasi Gaster, dan Studi Kasus

Tidak Tersedia Deskripsi