
Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Diagnosa Medis Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Dahlia B Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan
Pengarang : Novia Kusuma Lestari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Penyakit gagal ginjal kronik merupakan masalah besar dunia karena bersifat menetap dan sulit disembuhkan. Prevalensi penyakit gagal ginjal kronik didunia pada tahun 2013 sebanyak 3.200.000 orang (Fresenius Medical Care, 2013). Angka kematian akbat gagal ginjal kronik terus meningkat dibanyak negara temasuk indonesia. Prevalensi gagal ginjal kronik berdasarkan diagnosis dokter di indonesia pada tahun 2013 sebanyak 504.248 orang atau sebesar 0,2%, sedangkan di kalimantan utara sebesar 0,1% penderita gagal ginjal kronik. (Dep.Kes RI. 2017). Dalam penulisan laporan tugas akhir ini menggunakan metode deskriptif, tipe studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi serta studi kepustakaan. Pemberian asuhan keperawatan menggunakan langkah proses keperawatan meliputi: pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hal ini dilakukan agar memperoleh gambaran dan meningkatkan kemampuan penerapan asuhan keperawatan pada kasus Gagal Ginjal Kronik seperti studi kasus asuhan keperawatan pada Ny.S dengan diagnosa Gagal Ginjal Kronik yang dirawat diruang Dahlia B RSUD Tarakan. Pada penerapan asuhan keperawatan terdapat kesenjangan antara teori dan kasus pada Ny.S meliputi tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Sedangkan pada evaluasi hasil didapatkan 4 diagnosa yang teratasi dan 2 diagnosa yang tidak teratasi, diagnosa yang teratasi adalah defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan, intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur, defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi.
Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Gagal Ginjal Kronik
Chronic kidney failure is a major problem in the world since it is permanent and difficult to cure. The prevalence of chronic kidney disease worldwide in 2013 was 3,200,000 people (Fresenius Medical Care, 2013). The death rate due to chronic kidney failure continues to increase in many countries, including Indonesia. The prevalence of chronic kidney failure based on doctor's diagnosis in Indonesia in 2013 was 504,248 people or 0.2%, while in North Kalimantan was 0.1% of people with chronic kidney failure (Dep. Kes RI. 2017). The researcher used descriptive case study with data collection techniques through interviews, observations, physical examinations, documentation study and literature study. The nursing process includes assessment, diagnosis, planning, implementation and evaluation. This research was done in order to obtain an overview and improved the ability to implement nursing care in of Chronic Kidney Failure cases, for example a contextual analysis of nursing care in Mrs. S’s Chronic Kidney Failure diagnosis in Dahlia B room, Tarakan Regional Public Hospital. In the implementation of nursing care, there was a gap between the theories and the case in Mrs. S, specifically the signs and symptoms, supporting examinations, diagnosis, interventions, implementation, and evaluation. In the evaluation of the results, there were 4 resolved diagnoses and 2 unsolved diagnoses, the resolved diagnoses were nutritional deficits related to the inability to digest food, activity intolerance related to weakness, sleep disorders related to lack of sleep control, knowledge deficits related to lack of exposure to information. Keywords: Nursing Care, Chronic Kidney Failure