
Uji Benih Ikan Patin Siam (Pangasionodon Hypopthalmus) Dari Induk Unggul Hasil Epigenetik Dengan Salinitas Tinggi
Pengarang : Muhammad Fazli - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Upaya peningkatan produksi ikan patin dilakukan dengan beberapa cara seperti perbaikan kondisi lingkungan budidaya, peningkatan kualitas pakan, hibridisasi, manipulasi genetik, dan manipulasi hormon. Peningkatan kualitas pakan dapat dilakukan dengan modifikasi pakan komersil. Modifikasi pakan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan penggunaan bahan alam seperti katuk dan vitamin C. Untuk mengetahui benih itu unggul maka dilakukan uji tantang menggunakan salinitas tinggi (15 ppt). Penelitian ini bertujuan mengetahui ketahanan benih ikan patin siam dari induk yang telah diperbaiki sistem reproduksinya dengan konsep epigenitik melalui uji tantang menggunakan salinitas tinggi (15 ppt). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2023 - November 2023. Metode yang digunakan adalah metode RAL, pada penelitian ini menggunakan ikan patin siam sebanyak 25 ekor per akuarium dan di uji selama 1 jam pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan daya tahan ikan patin siam dari pengamatan fisiologis memiliki perbedaan pada setiap perlakuan. Rata-rata bukaan operkulum pada salinitas tinggi (15 ppt) yaitu kontro (162,00 ± 4,92 kali), katu (98,00 ± 20,72 kali), vitamin C (196,25 ± 2,10 kali). Penurunan bobot rata-rata pada salinitas tinggi (15 ppt) pada kontrol (0,63 ± 0,22 gr), katuk (1,18 ± 0,12 gr), vitamin C (1,30 ± 0,11 gr). Mortalitas pada salinitas tinggi (15 ppt) pada kontrol sebesar (96,00% ± 4,00%), katuk (48,00% ± 4,00 %), dan vitamin C (33.00% ± 4,12 %). Dapat disimpulkan dari 3 perlakuan yang dilakukan setelah dilakukan uji tantang salinitas tinggi, hasil terbaik di peroleh pada perlakuan vitamin C dengan dosis 5,99 gr, yang dilihat dari bukaan operkulum, tingkah laku, perubahan bobot tubuh, dan tingkat mortalitas.
Kata Kunci: Epigenetik, Ikan Patin, Reproduksi, Salinitas, Uji Tantang
Efforts to enhance Siamese catfish production involve various strategies, including optimizing environmental conditions, improving feed quality, hybridization, genetic manipulation, and hormone manipulation. Improving feed quality can be done by modifying commercial feed. The feed modification carried out in this study the use of natural ingredients such as katuk leaves and vitamin C. To assess the seed superiority, a challenge test was conducted under high salinity conditions (15 ppt). The objective was to determine the resistance of Siamese catfish seeds derived from brood with enhanced reproductive systems through the application of epigenetic concepts. Conducted from March to November 2023, the study employed a completely randomized design with 25 Siamese catfish per aquarium and tested for 1 hour of observation. Physiological observations revealed differences in each treatment, particularly in operculum opening, weight loss, and mortality under high salinity. Results indicated the average operculum openings: control (162.00 ± 4.92 times), katuk leaves (98.00 20.72 times), and vitamin C (196.25 ± 2.10 times). Average weight losses were: control (0.63 0.22 gr), katuk leaves (1.18 ± 0.12 gr), and vitamin C (1.30 ± 0.11 gr). Mortality rates were: control (96.00% ± 4.00%), katuk leaves (48.00% ± 4.00%), and vitamin C (33.00% ± 4.12%). The study concluded that from the 3 treatments carried out after the high salinity challenge test, the best result was observed in the vitamin C treatment with a dose of 5.99 gr, which was evident in operculum opening, behavior, changes in body weight, and mortality rate. Keywords: Epigenetics, Siamese Catfish, Reproduction, Salinity, Challenge Test