
Identifikasi Jenis Kerusakan Pada Bangunan Perumahan Pesona Citra Cemerlang II Blok E Kota Tarakan
Pengarang : Siti Nuraisyah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Pada Perumahan Pesona Citra Cemerlang II Kota Tarakan terlihat beberapa bentuk kerusakan yang terjadi terutama di Blok E. Kerusakan bangunan perumahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti tanah yang mengalami penurunan dan bencana alam (banjir dan gempa bumi). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kerusakan dan menghitung persentase kerusakan yang terjadi pada masing-masing jenis kerusakan pada perumahan tersebut. Metode pembobotan yang digunakan untuk menentukan tingkat kerusakan bangunan mengacu pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung. Didapatkan 3 jenis rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat. Ketiga jenis kerusakan ini tidak terjadi pada satu komponen yang sama, melainkan pada komponen yang berbeda-beda, seperti pada kondisi penurunan bangunan, kemiringan bangunan, dan keretakan pada dinding bangunan. Berdasarkan hal tersebut, maka dibuatlah rekapitulasi keseluruhan kondisi kerusakan. Kondisi kerusakan dibagi menjadi 3 kondisi, yaitu kondisi penurunan bangunan, kondisi kemiringan bangunan, dan kondisi keretakan dinding bangunan. Ditinjau dari kondisi penurunan bangunan, pada perumahan Blok E terjadi 40% kerusakan ringan, 46,7% mengalami kerusakan sedang dan 6,7% mengalami kerusakan berat serta 6,7% yang tidak mengalami penurunan. Selanjutnya pada tinjauan kondisi kemiringan bangunan pada perumahan Blok E terjadi 46,7% kerusakan ringan, 13,3% mengalami kerusakan sedang dan 40% mengalami kerusakan berat. Sedangkan pada tinjauan kondisi keretakan dinding yang terjadi pada perumahan Blok E terjadi 93,3% mengalami kerusakan ringan dan 6,7% mengalami kerusakan sedang.
Kata Kunci : Bangunan, Identifikasi, Kerusakan, Pembobotan, Perumahan
Several types of damage were observed at the Pesona Citra Cemerlang II Residence Complex in Tarakan City, particularly in Block E. Numerous factors, including soil subsidence and natural disasters (earthquakes and floods), contributed to the damage occurred to the residential buildings. The purpose of this study was to categorize the various forms of house damage and determine the proportion of each type of damage. The Indonesian Government Regulation Number 16 of 2021 concerning Implementing Regulations of Law Number 28 of 2002 concerning Buildings was the source of the weighting system used to assess the degree of building damage. Three different categories of damage existed minor, moderate, and heavy These three kinds of damage happened to distinct parts of the building. as when it sloped, when the building subsided, and when the walls of the building broke. An overview of the overall state of the damage was created based on this. The state of the building's decline, its slope, and the presence of wall fractures were the three categories that made up the damage condition. 40% of Block E residences had little damage, 46.7% had moderate damage, 6.7% had significant damage, and 6.7% had no decline, based on the building decline status. In addition, according to an assessment of the slopes state 46.7% of the buildings in Block E residences had light damage, 13.3% had moderate damage, and 40% had significant damage In the meantime, according to an analysis of the wall cracks 93.3% of the wall fractures in Block E residences had little damage, and 6.7% had moderate damage. Keywords: Building, Identification, Damage, Weighting, Residence