Bioenrichment Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Pada Artemia Salina Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Udang Windu (Penaeus monodon) Yang Diinfeksi Vibrio parahaemolyticus | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Bioenrichment Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Pada Artemia Salina Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Udang Windu (Penaeus monodon) Yang Diinfeksi Vibrio parahaemolyticus

Bioenrichment Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Pada Artemia Salina Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Udang Windu (Penaeus monodon) Yang Diinfeksi Vibrio parahaemolyticus

Pengarang : Nengsih Marthen Panggua - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Produksi udang windu (Penaeus monodon) dari tahun ke tahun tidak stabil. Peningkatan produksi udang windu telah dikembangkan dengan berbagai cara, salah satunya penambahan bahan alami yang kaya nutrisi seperti daun mengkudu.
Daun mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan tanaman herbal yang mengandung asam amino, senyawa fenolik, alkaloid, fenol dan glikosida yang bersifat anti mikroba, antibakteri dan anti inflamasi, serta mengandung senyawa metabolit sekunder yang berguna untuk pengobatan dan pertumbuhan udang windu (Penaeus monodon). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun mengkudu untuk meningkatkan pertumbuhan udang windu yang diuji tantang Vibrio parahaemolyticus. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu, perlakuan kontrol (P1) tanpa pemberian ekstrak daun mengkudu, perlakuan (P2) 50 ppm, perlakuan (P3) 100 ppm, perlakuan (P4) 150 ppm. Berdasarkan hasil penelitian pemberian pakan Artemia salina dengan penambahan ekstrak daun mengkudu dengan dosis yang berbeda berpengaruh pada pertumbuhan udang windu. dan kelangsungan hidup udang windu. Daun mengkudu memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhandan kelangsungan hidup udang windu yang diuji tantang dengan bakteri Vibrio parahaemolyticus. Nilai kelangsungan hidup udang windu (Penaeus monodon) tertinggi diperoleh pada perlakuan (P4) dengan dosis 150 ppm, danberbeda nyata dibandingkan perlakuan tanpa pemberian ekstrak daun mengkudu.

Kata Kunci: Udang Windu, Ekstrak Daun Mengkudu, Vibrio parahaemolyticus

The production of tiger shrimp (Penaeus monodon) from year to year is unstable. Increasing tiger shrimp production has been developed in various ways, one of which is by adding natural ingredients that are rich in nutrients such as noni leaves. This study aimed to determine the effect of noni leaf extract on the attack of Vibrio parahaemolyticus which was tested on tiger shrimp seeds (PL-12). The research method used a Complete Randomized Design (RAL) with 4 treatments and 3 repeats, namely control treatment (PI) without noni leaf extract, treatment (P2) 50 ppm, treatment (P3) 100 ppm, and treatment (P4) 150 ppm. The results showed that bioenrichment of Artemia salina used noni leaf extract (Morinda citrifolia) with different concentrations had a significant effect on the growth of tiger shrimp (Penaeus monodon) with the best treatment, namely P4 treatment (150 ppm). Noni leaves had the potency to improve the immune system and had a positive effect on the survival of tiger shrimp tested with Vibrio parahaemolyticus bacteria. The survival value of tiger shrimp (Penaeus monodon) for extract treatment at a dose of 150 ppm was significantly different from treatment without giving noni leaf extract. Keywords: Tiger Shrimp, Noni Leaf Extract, Vibrio parahaemolyticus

Detail Informasi