Nannochloropsis sp. merupakan mikroalga berwarna hijau kuning, berbentuk bola, berukuran kecil yang berdiameter 2-4 µm. Nannochloropsis sp telah banyak digunakan sebagai pakan alami dalam usaha budidaya khususnya pembenihan. Untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangbiakannya, ketersediaan nutrien dalam media kultur Nannochloropsis sp. perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi pupuk organik cair dari kepala udang dan mengetahui dosis kombinasi pupuk organik cair dan pupuk komersil yang memberikan pertumbuhan terbaik pada Nannochloropsis sp. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan terdiri P0: (100% pupuk komersil), P1: (50% komersil + 50% pupuk organik cair), P2 (75% pupuk komersil + 25% pupuk organik cair), P3: (100% pupuk organik cair). Data yang dihasilkan dianalisis dengan uji ANOVA dan diuji lanjut dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan nutrisi pupuk organik cair (POC) dari kepala udang terfermentasi belum memenuhi SNI. Penggunaan pupuk komersil dan pupuk organik cair mempengaruhi
pertumbuhan Nannochloropsis sp. Puncak pertumbuhan Nannochloropsis sp tertinggi terjadi pada hari ke 7 yaitu pada perlakuan P0 (100% komersil), namun secara statistik tidak beda nyata dengan P1 (50 % komersil + 50% pupuk organik cair). Data pengukuran kualitas air selama masa kultur menunjukkan suhu 24 ̊C-28 ̊C, pH 7,11-7,44, salinitas 34-38, kandungan nitrat berkisar 0,26-2,06 mg/l, dan kandungan fosfat berkisar 0,19-0,39 mg/l.

Kata Kunci: Nannochloropsis sp, Pupuk Komersil, Pupuk Organik Cair, Limbah Kepala Udang

Nannochloropsis sp. is a yellow-green, spherical, small-sized microalga with a diameter of 2-4 gm. Nannochloropsis sp has been widely used as a natural food in aquaculture, especially hatcheries. To support its growth and reproduction, the availability of nutrients in Nannochloropsis sp. culture media needs to be considered. This study aims to determine the nutritional content of liquid organic fertilizer from shrimp heads and determine the dose of a combination of liquid organic fertilizer and commercial fertilizer that provides the best growth in Nannochloropsis sp. This research was an experimental study using a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments 3 replicates. The treatments consisted of PO: (100% commercial fertilizer), PI: (50% commercial + 50% liquid organic fertilizer), P2: (75% commercial + 25% liquid organic fertilizer), P3: ( 100% liquid organic fertilizer). The resulting data were analyzed with ANOVA test and further tested with Duncan test. The results of this study indicate that the nutrient content ofliquid organic fertilizer (LOF) from fermented shrimp heads had not met the Indonesian National Standard. The use of commercial fertilizer and liquid organic fertilizer affected the growth of Nannochloropsis sp. The highest peak of Nannochloropsis sp growth occurred on day 7, namely in treatment PO (100% commercial), but statistically not significantly different from PI (50% commercial + 50% liquid organic fertilizer). Water quality measurement data during the culture period showed a temperature of 240-280, pH 7.11-7.44, salinity 34-38, nitrate content ranging from 0.26-2.06 mg/l, and phosphate content ranging from O. 19-0.39 mg/l. Keywords: Nannochloropsis sp, Commercial Fertilizer, Liquid Organic Fertilizer, Shrimp Head Waste