
Efektivitas Edukasi Dengan Media Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Pencegahan Stunting Di SMK Negeri 1 Tanjung Selor
Pengarang : Mira Astuti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Stunting merupakan status kurang gizi yang menjadi permasalahan kekurangan gizi dalam waktu lama terutama 1000 hari pertama kehidupan yang dapat menimbulkan kegagalan pertumbuhan. Di Provinsi Kalimantan Utara, prevalensi balita stunting pada tahun 2018 sebesar 30,8%, khususnya kabupaten bulungan pada tahun 2020 sebanyak 19,28% dan tahun 2022 18,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi dengan media booklet terhadap tingkat pengetahuan tentang pencegahan stunting pada siswa SMK Negeri 1 Tanjung Selor. Jenis penelitian ini adalah Pre Experimental Design dengan rancangan penelitian One Group Pre-Post Test Design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 10 SMK Negeri 1 Tanjung Selor sebanyak 288 orang responden dan sampel pada penelitian ini berjumlah 32 orang responden yang dipilih dengan menggunakan teknik Total Sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon diperoleh hasil P 0,000≤0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum ke sesudah diberikan edukasi dengan media cetak booklet terhadap tingkat pengetahuan siswa SMK Negeri 1 Tanjung Selor. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pilihan alternatif intervensi kesehatan untuk promotor kesehatan dalam menyampaikan informasi tentang pencegahan stunting.
Kata Kunci: Edukasi, Stunting, Booklet, Pengetahuan, dan Pencegahan
Stunting is a longstanding malnutrition concern, particularly during the critical first 1000 days of life, which poses a significant risk of growth failure. In North Kalimantan Province, the prevalence of stunting reached 30.8% in 2018, with rates in Bulungan Regency reported 19.28% in 2020 and 18.9% in 2022. This study aimed to determine the effectiveness of education with booklet media on the level of knowledge about stunting prevention among students of SMK Negeri 1 Tanjung Selor. Employing a pre-experimental design with a one-group pre-posttest design, the study encompassed a population of 288 students of IOth grade of SMK Negeri I Tanjung Selor, with a sample of 32 students selected through a total sampling technique. The result of analysis using the Wilcoxon test yielded p—O.000SO.05 which showed that there was a difference before and after being given education with booklet printed media, indicating an improvement in knowledge levels among students at SMK Negeri I Tanjung Selor. The findings emphasized the potential of educational interventions using printed media as an effective tool in enhancing awareness and knowledge regarding stunting prevention. This study also served as a valuable resource for health promoters, offering an alternative health intervention strategy for disseminating information about stunting prevention. Keywords: Education, Stunting, Booklet, Knowledge, Prevention