
Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Dampak Pernikahan Dini Di Desa Long Loreh Malinau Selatan
Pengarang : Aprilisya Nensyiawati Losong - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Pernikahan dini di Indonesia masih sangat tinggi angka kejadiannya, berdasarkan data badan pusat statistik tahun pada tahun 2018 sebanyak 1 dari 9 perempuan di Indonesia melakukan pernikahan sebelum berusia 18 tahun. Data provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2020 angka proporsi perempuan berstatus kawin atau hidup bersama sebelum usia 18 tahun yaitu 12,70%. Kurangnya pengetahuan remaja terhadap dampak pernikahan dini menyebabkan banyak remaja yang melakukan pernikahan dini atas keinginan diri sendiri, keadaan ekonomi, tingkat pendidikan rendah anak dan orang tua, pengaruh negatif dari media sosial dan pergaulan bebas remaja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidintifikasi karakteristik, sumber informasi, dan gambaran pengetahuan remaja tentang dampak pernikahan dini. Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 responden yang diperoleh dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan remaja tentang dampak pernikahan dini mayoritas (58,2%) dalam kategori tingkat pengetahuan baik, sehingga diharapkan pengetahuan remaja bisa dipertahankan atau bahkan lebih meningkat dengan memperbanyak edukasi bagi remaja.
Kata Kunci: Pengetahuan, Pernikahan Dini, Remaja
The incidence of early marriage in Indonesia is still very high based on data from the Central Statistics Agency in 2018, 1 in 9 women in Indonesia got married before they were 18 years old. Data from North Kalimantan province in 2020, the proportion of women who are married or living together before the age of 18 is 12.70%. Teenagers' lack of knowledge about the impact of early marriage causes many teenagers to enter into early marriage because of their own desires, economic conditions, low education levels of children and parents, the negative influence of social media, and teenage promiscuity. The aim of this research was to identify the characteristics, sources of information, and descriptions of teenagers' knowledge about the impact of early marriage. The research method used was quantitative with a descriptive-analytical approach. The sample in this study was 67 respondents obtained using the total sampling technique. The research results showed that most teenagers' knowledge about the impact of early marriage (58.2%) was in the well-knowledge level category, so it wished that teenagers' awareness could be maintained or even further increased by increasing education for teenagers. Keywords: Knowledge, Early Marriage, Teenagers