
Pengaruh Debit Terhadap Tinggi Muka Air Pada Saluran Pembawa Embung Rawasari Kota Tarakan Menggunakan Hec-Ras
Pengarang : Aneza Ferdani Widiyanti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Menurut informasi bencana yang didapat dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan V, wilayah yang terdampak banjir tahun 2023 salah satunya Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Harapan. Penyebabnya adalah curah hujan dengan intensitas tinggi serta durasi yang cukup lama mengakibatkan meningkatnya aliran debit air sungai Rawasari dan Bengawan sehingga, volume air sungai meluap karena tidak mampu menampung debit air. Berdasarkan permasalahan tersebut debit air yang meningkat mempengaruhi tinggi muka air pada saluran pembawa Embung Rawasari Kota Tarakan. Pada penelitian ini dilakukan analisis hidrologi dan analisis hidraulika dimana, debit banjir kala ulang yang telah dianalisis akan dimodelkan dalam bentuk satu dimensi menggunakan software HEC-RAS untuk mengetahui tinggi muka air. Hasil penelitian ini diketahui debit banjir metode HSS Nakayasu untuk Q2 sebesar 15,348 m3/d, Q5 sebesar 17,612 m3/d, Q10 sebesar 18,647 m3/d, Q25 sebesar 19,615 m3/d, Q50 sebesar 20,164 m3/d, dan Q100 sebesar 20,602 m3/d sedangkan HSS Snyder untuk Q2 sebesar 16,250 m3/d, Q5 sebesar 18,652 m3/d, Q10 sebesar 19,749 m3/d, Q25 sebesar 20,776 m3/d, Q50 sebesar 21,358 m3/d, dan Q100 sebesar 21,823 m3/d. Hasil tinggi muka air maksimum berdasarkan analisis software HEC-RAS diperoleh elevasi dengan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun berturut-turut, untuk metode HSS Nakayasu 20,05 m, 20,34 m, 20,48 m, 20,51 m, dan 20,54 m sedangkan HSS Snyder 20,10 m, 20,43 m, 20,50 m, 20,56 m, 20,60 m, dan 20,62 m.
Kata kunci: Rawasari, Debit, HSS Nakayasu, HSS Snyder, HEC-RAS
According to disaster information obtained from Balai Wilayah Sungai Kalimantan V, one of the areas affected by flooding in 2023 is West Tarakan District, Karang Harapan Village. The cause is rainfall with high intensity and long enough duration resulting in increased water discharge of Rawasari and Bengawan rivers, consequently the volume of river water overflows because it is unable to accommodate water discharge. Based on these problems, the increased water discharge affects the water level in Embung Rawasari carrier channel, Tarakan City. In this study, hydrological analysis and hyydraulics analysis were carried out which the re-time flood discharge that has been analyzed was modeled in one-dimensional from using HEC-RAS software to determine the water level. The result of this study were known to be flooded discharge of the Nakayasu HSS method for Q2 of 15,348 m3/d, Q5 of 17,612 m3/d, Q10 of 18,647 m3/d, Q25 of 19,615 m3/d, Q50 of 20,164 m3/d, and Q100 of 20,602 m3/d, meanwhile HSS Snyder for Q2 of 16,250 m3/d, Q5 of 18,652 m3/d, Q10 of 19,749 m3/d, Q25 of 20,776 m3/d, Q50 of 21,358 m3/d, and Q100 of 21,823 m3/d. The maximum water level result based on the HEC-RAS software analysis obtained elevations with the repetition of 2, 5, 10, 25, 50, 100 years respectively, for the Nakayasu HSS method of 20,05 m, 20,34 m, 20,48 m, 20,51 m, and 20,54 m while Snyder HSS of 20,10 m, 20,43 m, 20,50 m, 20,56 m, 20,60 m, and 20,62 m. Keywords: Rawasari, Debit, HSS Nakayasu, HSS Snyder, HEC-RAS