
Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Seledri (Apium graveolens l.) Di Kelurahan Kampung Enam Kota Tarakan
Pengarang : Juliadi - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pendapatan dan kelayakan usahatani seledri di Kelurahan Kampung Enam Kota Tarakan. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 15 orang petani yang menggarap usahatani seledri yang ditentukan melalui metode sensus. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, kuesioner. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumentasi, catatan, jurnal dan lain-lain yang dibutuhkan dalam penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah R/C Ratio, B/C Ratio, BEP produksi, BEP harga, NPV1, NPV2, dan IRR. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) rata-rata pendapatan yang diterima petani seledri di Kelurahan Kampung Enam Kota Tarakan dalam satu kali musim tanam adalah sebesar Rp. 1.417.349, (2) analisis kelayakan R/C Ratio sebesar 4,46, B/C Ratio sebesar 3,77, nilai BEP produksi sebesar 56,313 Kg, BEP harga sebesar Rp. 119,122, mendapatkan NPV1 sebesar Rp. 1,288,499, NPV2 sebesar 1,757,513, dan IRR sebesar 48%. Hal ini dapat diartikan bahwa usahatani seledri di Kelurahan Kampug Enam Kota Tarakan layak untuk diusahakan.
Kata Kunci: Pendapatan, Kelayakan, Usahatani Seledri
This study aimed to determine if celery cultivation in Tarakan's Kampung Enam District would be profitable. Using the census approach, it was established that 15 farmers engaged in celery growing were research respondents. Questionnaires, interviews, and observations are used to gather primary data. Documentation, notes, journals, and other research-related sources are used to gather secondary data. This study included the following analytical techniques NPVI, NPV2, IRR, production BEP, price BEP, B/C ratio, and R/C ratio. This study revealed that (1) Kampung Enam District, Tarakan celery farmers earn an average of IDR 1,417,349 during a planting season, (2) the feasibility analysis yielded an R/C ratio of 4.46, a B/C ratio of 3 77, a production BEP value of 56,313 kg, and a price BEP of Rp 119,122, with an NPVI of Rp. 1,288,499, NPV2 of 1,757,513, and an IRR of 48%. This suggests that pursuing celery cultivation in Kampung Enam, Tarakan is worthwhile. Keywords: Income, Feasibility, Celery Farming